20 tahun lalu, tepatnya bulan Mei 1998, sebuah sejarah kelam menyelimuti negeri kita tercinta, Indonesia. Sebuah chaos besar-besaran terjadi di ibu kota dan kota-kota besar lainnya. Bagi mereka yang menjadi saksi mata, hari itu negeri ini seolah menjadi sebuah negara antah berantah, di mana manusia berubah menjadi kejam dan beringas.
Tragedi ini merupakan sebuah kisah yang menyakitkan dan menyedihkan bagi ibu pertiwi. Bermula dari krisis moneter dan tewasnya 4 mahasiswa Trisakti saat melakukan unjuk rasa 12 Mei 1998, kemarahan rakyat kepada rezim orde baru semakin menjadi-jadi setiap harinya.
Puncaknya sebuah kerusuhan besar yang tak manusiawi meletus di beberapa kota, termasuk Jakarta. Penjarahan, pembakaran, pelecehan seksual, pemerkosaan hingga pembunuhan pun menjadi sebuah kisah yang menyelimuti tragedi ini.
Api di Klender, Jakarta Timur menjadi sebuah tragedi yang paling parah. Saat itu masa membarikade dan membakar Yogya Dept Store, di mana kurang lebih seribu orang harus terjebak dan meregang nyawa di sana.
Namun di balik setiap kisah pasti akan selalu terselip sebuah hikmah, sekelam apapun ceritanya. Bagi kita sebagai generasi millennial, sejarah tersebut haruslah menjadi cermin supaya mampu membuat negeri ini jadi lebih baik lagi.
Empat hal ini yang bisa kamu lakukan saat berkaca dari kisah Mei 1998.