Akhir-akhir ini kita lebih banyak menggunakan aplikasi di smartphone dibandingkan kertas dan mesin printer untuk menyelesaikan berbagai hal seperti pendaftaran sekolah, membuat reservasi di rumah makan, dan membeli tiket perjalanan.
Aplikasi-aplikasi tersebut membawa banyak manfaat bagi penggunanya karena selain menghemat waktu, juga menghindari kerumunan yang mana ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Pengguna memerlukan smartphone/tablet, jaringan internet, dan literasi yang baik untuk dapat menggunakan aplikasi secara maksimal. Di balik manfaat dari aplikasi tersebut, kita juga menyadari bahwa peralihan dari proses manual ke digital memiliki tantangan tersendiri, contohnya jaringan internet yang tidak stabil, literasi digital yang tidak merata, dan perihal privasi.
KTT G20 menjadi momen yang penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus mendorong startup lokal dan instansi terkait dalam menciptakan sistem layanan berbasis digital yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi layanan, infrastruktur teknologi, dan pengelolaan data yang baik menjadi kunci utama agar masyarakat dapat menggunakan layanan berbasis digital tersebut secara efektif. Lalu bagaimana menerapkannya?