Pada 22 Juli 2025, seorang anak perempuan bernama Raya meninggal setelah 9 hari dirawat di sebuah rumah sakit di Sukabumi, Jawa Barat. Anak berusia 4 tahun yang hidup dalam kemiskinan itu dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah menunjukkan gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pemeriksaan lanjutan menyimpulkan bahwa dirinya meninggal karena sepsis yang diperparah malnutrisi dan stunting.
Kematian Raya menimbulkan kekhawatiran terkait stunting pada anak-anak di Indonesia. Para ahli mendesak kehadiran kebijakan kesehatan yang lebih komprehensif untuk menangani penyebab mendasar dari stunting. Lantas, bagaimana pemerintah dan masyarakat Indonesia seharusnya bertindak dalam menghadapi stunting?
