Pemanasan global telah memicu perubahan iklim yang mengancam penduduk bumi. Cuaca ekstrem seperti hujan badai yang parah dan kekeringan berkepanjangan mengancam kehidupan manusia.
Hujan badai itu memicu banjir dan longsor yang menghancurkan tanaman para petani. Sedangkan kekeringan yang berkepanjangan, memicu peningkatan penyusutan lahan pertanian.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim yang meningkatkan peristiwa cuaca ekstrem ini merupakan alasan utama meningkatnya kelaparan dan gizi buruk secara global.
Tidak hanya sektor pertanian yang rusak, tetapi sektor perikanan dan peternakan juga menjadi kurang produktif. Terjadinya penurunan hasil panen dan rusaknya pertanian membuat petani tak bisa menyediakan bahan pangan bernutrisi kepada penerus generasi.
Semua negara di dunia terdampak perubahan iklim tersebut, termasuk di Indonesia. Ini bisa berujung fatal karena hancurnya sektor pertanian akibat perubahan iklim, dapat mengancam kurangnya pangan bernutrisi dan terjadinya gizi buruk pada generasi muda Indonesia, yang bisa berujung stunting.