Di era digital, selingkuh sudah tidak lagi terbatas pada aplikasi chatting atau media sosial populer. Banyak orang justru mencari celah di tempat yang tidak terlihat mencurigakan mulai dari chat ojek online, spreadsheet kerja, sampai aplikasi belanja. Semua itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi diam-diam tanpa menimbulkan kecurigaan. Lucunya, semakin tidak romantis platform-nya, justru makin aman buat sembunyi.
Fenomena ini menunjukkan satu hal sederhana yaitu selingkuh bukan soal tempat, tapi soal niat. Apa pun platformnya, kalau seseorang punya keinginan untuk bermain dua arah, pasti bisa menemukan jalannya. Teknologi cuma mempermudah cara, bukan menciptakan alasan. Lantas, mengapa selalu ada saja kabar perselingkuhan dari platform-platform tak terduga?
