Untuk masalah sosial, Perusahaan BUMN tentunya miliki program di lingkungan masyarakat setempat.PT Semen Indonesia mengadopsi tripple bottom line dengan membentuk unit kerja khusus yang diberi nama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program utama PKBL adalah memastikan bahwa keseimbangan lingkungan tetap sama seperti sebelum adanya penambangan. Tak hanya lingkungan alam secara harfiah tetapi juga kondisi masyarakat harus lebih baik daripada sebelumnya. Ada 8 program PKBL yaitu:
1. Bencana alam
2. Peningkatan pendidikan dan pelatihan
3. Peningkatan kesehatan
4. Pengembangan prasarana dan sarana umum
5. Sarana ibadah
6. Pelestarian alam
7. Sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan
8. Bantuan pendidikan, pemagangan, pemasaran.
Promosi, dan bentuk lain terkait upaya peningkatan kapasitas mitra binaan. Semen Indonesia telah merealisasikan anggaran untuk kegiatan CSR Sekitar mencapai Rp 10,5 miliar untuk berbagai kegiatan seperti bantuan kesehatan, Bantuan pengembangan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pendidikan, bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan bantuan tanggap darurat bencana. Masih banyak lagi bantuan yang diberikan pada masyarakat sekitar menggunakan dana CSR.
Selain itu Semen Indonesia membantu membiayai pendidikannya untuk calon karyawannya sesuai dengan kualifikasinya. pabrik semen tersebut tidak akan mencoreng mukanya sendiri dengan persiapan PKBL yang buruk sehingga berujung pada tercorengnya citra perusahaan. Reputasi bisa ternoda nantinya. Tengoklah beberapa perusahaan besar yang diguncang isu pencemaran lingkungan, harga saham di bursa internasional bisa merosot tajam.
Berbeda dengan annual report Semen Indonesia yang mendapat peringkat dua Annual Report Awards (ARA) 2014 kategori BUMN Non Keuangan Listed. Tentunya Semen Indonesia tak ingin peringkatnya menurun sehingga tetap melaksanakan program CSR demi kedekatan emosional antara perusahaan persero dengan masyarakat sekitar.