Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
imgarit.pw

Solidaritas. Kata solidaritas mungkin bukanlah suatu kata yang baru di telinga kita. Kata yang satu ini merupakan satu di antara ribuan kata yang sering kali kita dengar sehari-hari. Suatu kata yang bahkan kerap kita tanamkan dalam diri agar mampu sukses pada setiap kegiatan bersosialisasi dalam suatu kelompok.

‘Solidaritas’ memang hanyalah sebuah kata. Pemaknaan dan pengaplikasiannya akan bergantung seutuhnya kepada pemahaman serta bagaimana tiap individu memaknai kata ini. Namun kenyataannya, pemaknaan kata solidaritas lebih umum disalahartikan oleh kebanyakan orang.

Kata solidaritas ini terkadang justru dijadikan sebagai tameng dalam pembenaran aksi yang sebenarnya pun tak patut dibenarkan untuk dilakukan. Dijadikan sebagai tameng dalam penyeragaman preferensi, perspektif, hingga prinsip dari tiap-tiap anggota kelompok. Bahkan terkadang kerap kali juga dijadikan sebuah media dalam pemenuhan ego serta kepentingan orang-orang tertentu di dalam kelompok tersebut.

Orang-orang ini lantas memaknai solidaritas sebagai suatu keseragaman dan generalisasi dalam kelompok. Sehingga hal-hal seperti diversitas atau keberagaman justru kerap kali dipandang sebelah mata dan dianggap layaknya sebuah hama yang mengganggu. Sesuatu yang perlu diberantas keberadaannya hingga ke akar-akarnya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di