Sebagai anggota militer kesatuan Starforce Kree, Danvers mengenakan seragam yang sama dengan komandannya, Yon-Rogg (Jude Law) dan semua anggota militer lainnya, tak peduli gender yang melekat. Gak ada modifikasi seragam yang menampilkan belahan dada, dan juga high-heeled-boots.
Gak ada gaya yang dianggap terlalu feminin mengenai cara bertarungnya, gak ada rayuan, gak ada koreografi pertarungan di mana ia mencekik pria menggunakan kedua kakinya. Kemampuannya untuk mendengarkan dan menghargai pemimpin Skrull, Talos, yang sebelumnya ia anggap musuh, untuk bercerita tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Hal itu tentu saja membuat perubahan besar bagi keseluruhan cerita, dan itu gak ada kaitannya tentang kapasitas feminin untuk empati karena anggapan bahwa perempuan memang sudah seharusnya lemah lembut dan penuh perhatian.
Sementara inovasi terbesar Captain Marvel adalah, dalam hal ini, membuat alur yang jarang diambil oleh kebanyakan orang. Carol Danvers gak menyelamatkan dunia karena ia wanita, ia menyelamatkan dunia dan kebetulan ia adalah seorang wanita.
Sementara Captain marvel membuat gambaran jelas dari banyaknya gestur dari budaya seksisme yang secara gak sadar kita temui sehari-hari—disuruh senyum lebih sering, berulang kali dianggap emosional (yang jelas itu tuduhan gak mendasar)—gak ada hal tentang Danver yang disebutkan sebagai karakter atau ciri khas feminin dari wanita yang unik, dan itulah intinya.
Film ini membuat kita sadar tentang bagaimana memandang seorang wanita sebagai manusia seutuhnya tanpa harus menyematkan berbagai status sosial yang selama ini dianggap ideal untuk dimiliki seorang wanita.
Di sisi lain, Wonder Woman milik DC menceritakan cerita betapa masyarakat Amazon yang semuanya wanita berperang secara eksklusif diperjuangkan oleh pria, film itu juga menonjolkan pada perhatian para wanita yang besar dan cintanya terhadap alam, terasa sangat feminin. Di Game of Thrones, Daenerys Targaryen adalah ibu dari semua naga. Mirip Mulan dari Disney atau Eowyn di film Lord of The Rings yang jelas-jelas menyebutkan "I am no man."