Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/BarcaUniversal

"Malam ini pertandingan Argentina dan Prancis," katanya. Suami saya yang sedang sembahyang cepat-cepat melafalkan mantra. Katanya Argentina harus menang. Ah, bukannya setiap hari dalam piala dunia ada negara yang bertanding? Apa pentingnya pula Argentina?

Inilah derita perempuan yang tak paham akan piala dunia sama sekali. Apalah artinya saya. Bukan Dona Agnesia yang pandai berkomentar sebab tahu seluk beluk permainan. Saya hanya penikmat piala dunia ketika ada tragedi-tragedi menarik di dalamnya. Saya akan sangat tertarik ketika membaca perihal tangan dewa Maradona. Sejak itu saya mengenal pemain sepak bola bernama Maradona, selain seorang penyanyi bernama serupa.

Kemudian saya sebatas tahu Cristiano Ronaldo sebab kemuliaannya menyelamatkan hidup anak korban tsunami Aceh. Kemudian saya tahu Beckham sebab sering wara wiri di infotainment. Pilunya? Saya baru tahu wajah Messi, setelah memenya memenuhi beranda media sosial.

Perihal kutukan dalam piala dunia juga menarik buat saya. Benarkah juara bertahan piala dunia akan tersisih dalam babak penyisihan? Ini terbukti berturut-turut. Saya pun membaca artikel terkait mitos ini. Pertanyaan yang belum terjawab, siapa yang mengutuk? Ada-ada saja.

Editorial Team

Tonton lebih seru di