Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/nkphotos

Kerap kali, beberapa orang tua menimbulkan rasa rendah diri pada anaknya sendiri. Membanding-bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain seakan-akan sudah menjadi kebiasaan, menganggap anak orang lain jauh lebih baik ketimbang anak sendiri. Umumnya ini terjadi karena adanya rasa ketidak puasan pada diri orang tua, ingin anaknya melampaui keunggulan anak orang lain.

Apakah tindakan membanding-bandingkan seperti itu dapat membuat sang anak terdorong untuk menjadi lebih baik? Tentu tidak. Orang tua harus paham, anak butuh dukungan agar merasa dihargai. Atau apabila memang masih merasa segala hal pada diri sang anak kurang, orang tua juga perlu untuk introspeksi diri.

Sudahkah mendukung cita-cita anak dengan baik? Sudahkah memberikan kebutuhan anak dengan cukup? Sudahkah memberikan anak kebebasan untuk memilih yang disukainya? Tentu saja, berbagai pertanyaan ini sepertinya patut dijawab oleh orang tua yang terus merasa anaknya terlalu banyak kekurangan.

Perhatikan sang anak dengan baik, beri pendidikan yang layak serta lihat bagaimana anak berkembang merupakan cara terbaik untuk melihat keunggulan anak. Jangan lupa untuk membantu anak mengembangkan bakat yang ada pada dirinya, jangan malah ditentang atau dianggap tidak berguna untuk masa depan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di