Anak jalanan kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat, dikaitkan dengan citra yang kurang mengenakan dan dipandang menjadi permasalahan sosial. Mulai dari mencuri, mengamen, putus sekolah, narkoba, dan sex bebas. Semua itu memang rentan terjadi kepada mereka, tetapi masyarakat sering lupa bahwa menjadi anak jalanan bukanlah keinginan bahkan cita-citanya. Hidup dijalanan harus dilalui karena desakan ekonomi sehingga orang tua tidak mampu menyekolahkan lagi, ada yang juga karena faktor broken home yang membuat mereka lebih nyaman hidup dijalanan karena mereka merasa memiliki teman-teman yang lebih peduli terhadap kesedihannya.
Selayaknya anak-anak pada umumnya, anak jalanan juga memiliki semangat untuk menggapai mimpi, juga memiliki sisi positif dalam dirinya. Karena stigma negatif yang begitu melekat pada mereka, tak jarang kegiatan positif mereka masih dipandang sebelah mata.