Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/raditya_dika

Memiliki gelar “Presiden Jomblo” membuat Raditya Dika lantang membicarakan perempuan. Sebab membicarakan perempuan membuat namanya semakin melambung dan seolah mencari-cari kelemahan, apalagi yang melekat pada perempuan.

Katanya, perempuan itu susah dimengerti, maunya banyak sekali, ingin begini, ingin begitu, ingin punya baling-baling bambu, namun tak pernah mau mengungkapkan secara lugas setiap keinginan perempuan itu. Katanya, perempuan penuh sandi dan morse, harus punya pengalaman memecahkannya, baru bisa bertahan langgeng.

Kata Raditya Dika memahami perempuan itu seperti membaca globe. Putar memutar. Perkara perempuan tak ada habisnya untuk dijadikan joke yang menghibur. Seperti bagaimana Raditya Dika mempertanyakan, mengapa perempuan memilih mencukur habis rambut alisnya, lalu menggambar atau mentato alisnya kembali, bagaimana Raditya Dika melihat diskon di mata perempuan, yang menurutnya bisa membangkitkan perempuan-perempuan yang sedang opname sekali pun.

Perkara perempuan yang sesungguhnya dialami oleh Raditya Dika sendiri seolah memberi stigma bahwa memang seluruh perempuan memiliki kecenderungan yang disebutkan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di