Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Thought Catalog

Seorang teman tiba-tiba muring ketika dia baru saja mencoba salah satu aplikasi rekomendasi temannya. Aplikasi itu yang mampu mendeteksi orang-orang yang meng-unfollow akun instagam seseorang. Teman saya ini merasa marah dan tersinggung dengan kelakuan orang yang meng-unfollownya. Dia sudah merasa dekat dengan orang tersebut dan tidak pernah ada masalah sedikitpun. Alhasil melayanglah “surat protes” (DM) ke akun temannya tersebut soal “tragedi unfollow-nya”.

“Maksudmu tuh apa kayak gitu? Emang aku pernah nyinggung kamu po?” begitu kira-kira isinya.

Instagram memang sudah tidak bisa lepas dari kehidupan masa kini, terutama dari lingkungan urban. Fitur-fitur yang adapun kini semakin beragam, mulai dari upload foto, video, bahkan kita bisa bikin siaran langsung sendiri. Fitur explore-nya sangat dinamis sehingga kita dengan mudah dapat menemukan berbagai macam referensi yang kita mau. Hal apapun yang unik dan nyeleneh bisa jadi viral di masyarakat, tentu saja pundi-pundi dan ketenaranlah imbalannya.

Fungsi awal instagram yang tadinya menjadi tempat interaksi sosial mulai berubah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Menjamurnya akun-akun online shop sampe adanya endorsement selebgram menjadi tandanya. Ya, kata selebgram pun lahir dari fenomena instagram pula, ketika seseorang bisa menjadi “bintang” hanya karena akunnya “laku”.

Editorial Team

Tonton lebih seru di