Ibu saya sering bercerita, bahwa di masa ia muda dulu, masyarakat menggunakan daun sebagai pembungkus. Membeli ikan misalnya, tidak dibungkus dengan kantong kresek, melainkan daun atau biasanya diganti dengan wadah yang terbuat dari anyaman bambu. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kemasan alami mulai ditinggalkan karena dianggap tidak menarik dan ketinggalan zaman.
Alih-alih kemasan alami, kini kita menggantinya dengan kemasan plastik yang lebih modern dan menarik. Mulai dari makanan, minuman, produk kebersihan seperti deterjen, hingga skincare dan make up pun menggunakan plastik sebagai kemasannya. Sayangnya kebanyakan produk itu adalah produk sekali pakai, yang berarti setelah isinya habis, kemasannya berubah menjadi sampah yang dibuang begitu saja.
Tapi pernahkah kamu bertanya, ke mana sampah-sampah plastik itu pergi? Kita mungkin berpikir, bahwa sampah plastik yang kita hasilkan berakhir di Tempat Pembuangan Umum alias TPU. Namun, tidak semua sampah plastik bernasib begitu, karena banyak di antaranya juga berakhir di laut.