Terlahir dari keluarga miskin atau kaya, dari generasi apapun itu, adalah sebuah takdir yang tak bisa ditolak. Tapi mati dalam keadaan miskin atau kaya, berprestasi atau bahkan tanpa prestasi, itu adalah sebuah pilihan. Semuanya tergantung pilihan dan perjuangan yang kita lakoni. Karena nasib tak akan berubah jika bukan kita sendiri yang berusaha untuk mengubahnya.
Berbicara terkait perkembangan zaman menuju abad ke-21. Beberapa waktu yang lalu, majalah TIME pernah menurunkan sebuah cover bertuliskan, "THE ME ME ME GENERATION". Dengan diikuti gambar seorang gadis yang tengah mengambil selfie menggunakan smartphone-nya. Hal ini menandakan, bahwa generasi millennials telah menjadi topik yang cukup hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya.
Sebelum dilanjutkan, apa itu generasi millennials? Mereka adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Mereka adalah generasi yang melek teknologi. Ya, karena seperti yang kita ketahui, bahwa generasi ini telah terikat dengan yang namanya teknologi sejak mereka dilahirkan. Namun dengan sarana dan teknologi yang telah ada tersebut. Mirisnya, generasi ini terkadang malah tidak menyadari seberapa krusial problem yang harus mereka hadapi seiring dengan perkembangan zaman.
Sebagai generasi millennials, ada 4 problem yang harus kita renungkan untuk menentukan arah masa depan kita. Ya, arah untuk menuju masa depan yang lebih baik tentunya.