Jakarta, IDN Times – Tahun lalu, bertepatan dengan 1444 Hijriah/2023 Masehi, untuk pertama kalinya saya merasakan puasa di negeri orang. Apa yang menjadikannya menarik bukan hanya saya jauh dari orang tua, tapi di sana, penganut Islam seperti saya menjadi minoritas.
Negara tersebut adalah Taiwan. Oh iya, sebelum panjang lebar bercerita, rasa-rasanya penting untuk memberi penegasan bahwa Taiwan adalah negara yang terpisah dengan China dan Hong Kong. Walaupun hanya segelintir negara yang mengakui kedaulatan Taiwan, karena adanya kebijakan satu China (One-China Policy), hal itu tidak menampik keberadaan negara kepulauan tersebut dengan pemerintahannya sendiri.
Sama seperti negara Asia Timur lainnya, Jepang dan Korea misalnya, agama adalah ranah privat di Taiwan. Sehingga, jangan sekali-kali kalian berharap ada hari raya keagamaan di sana. Alhasil, saat bulan Ramadan, ya tidak ada perbedaan seperti hari-hari pada umumnya.
Lantas, apa yang menyebabkan cerita puasa di Taiwan menjadi menarik? Yuk baca terus artikel ini!