Mati listrik merupakan hal yang sangat menyebalkan. Lagi asyik beraktivitas, eh tiba-tiba lampu dan barang elektronik mati. Jangan sedih, hampir semua rumah dan bangunan di Indonesia pernah mengalami mati listrik. Hal ini terjadi karena pemeliharaan kabel jaringan listrik, debit air pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkurang, dan sebagainya.
Supaya aktivitas tetap lancar saat listrik mati, tentu saja perlu sumber energi listrik alternatif. Salah satunya adalah energi dari panas matahari atau energi solar. Dilansir Pertamina, Indonesia merupakan salah satu negara yang cocok mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) karena beriklim tropis.
Hal di atas didukung oleh potensi total energi surya Indonesia sebesar 207.898 MW, sebagaimana dilansir Kementerian ESDM. Selain itu, energi solar merupakan energi yang ramah lingkungan dan termasuk ke dalam Energi Baru Terbarukan (EBT). Sangat disayangkan jika potensi energi ini tidak dikembangkan secara maksimal.