Hari buruh yang jatuh tepat pada tanggal 1 Mei ini tentunya menyimpan banyak pesan. Hari yang kini ditetapkan sebagai tanggal merah ini, dijadikan sebagai aksi yang dianggap bagian dari demokrasi untuk menaikkan kesejahteraan kaum buruh.
Perayaan Internasional yang bermula pada 1 Mei 1886 ini memang tak sekadar memberikan aspirasi kesejahteraan seperti kenaikan upah, subsidi dari pemerintah atas beberapa kebutuhan dasar, dan status pekerja tetap.
Meski begitu ada pula imbauan dari Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri yang berusaha mengajak aksi buruh untuk hal-hal yang menyenangkan dan menghibur.
Apapun bentuknya, Isi kunci dari hari buruh tidak akan lepas dari empat makna ini.