Matahari tergolong sebagai bintang deret utama karena mampu menyatukan hidrogen menjadi helium di dalam inti bintang secara terus menerus. Proses yang disebut reaksi berantai fusi nuklir ini sedang dilakukan oleh Matahari hingga saat ini, namun, diperkirakan dalam waktu 5 miliar tahun yang akan datang kandungan hidrogen Matahari akan habis.
Lantas, tahukah kamu seperti apa takdir tragis yang menanti Matahari ketika sudah tidak mampu melakukan fusi nuklir? Terus, apakah hal itu berpengaruh terhadap tata surya, planet Bumi dan makhluk hidup di dalamnya?
Gak usah risau, tentu saja karena hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Tapi, setidaknya kamu perlu mengetahui proses panjang evolusi Matahari yang suatu saat akan berubah menjadi bintang katai putih. Yuk, ikuti 10 fakta tentang bintang katai putih berikut!