Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi obsidian (Instagram.com/emporium.ornamentum)
Ilustrasi obsidian (Instagram.com/emporium.ornamentum)

Intinya sih...

  • Batu obsidian merupakan batu vulkanik kaca alami berwarna hitam mengkilat yang kaya akan silika.
  • Obsidian memiliki peran penting dalam peradaban manusia dari zaman purba hingga modern, digunakan dalam bidang medis, perhiasan, dan psikologis.
  • Batu obsidian telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama ribuan tahun, tidak hanya bermanfaat tetapi juga memiliki keindahan yang tinggi.
  • Batu obsidian merupakan batu vulkanik kaca alami berwarna hitam mengkilat yang kaya akan silika.
  • Obsidian banyak digunakan pada berbagai bidang, dari medis hingga psikologis.
  • Batu obsidian telah menemani peradaban manusia selama ribuan tahun dan memiliki keindahan tinggi.

Batu obsidian merupakan batu vulkanik kaca alami berwarna hitam mengkilat yang kaya akan silika. Batu obsidian memiliki peran yang sangat penting selama peradaban manusia, dari zaman manusia purba hingga manusia modern saat ini. Saat ini batu obsidian banyak digunakan pada berbagai bidang, dari bidang medis, perhiasan, hingga psikologis. 

Nah, mengingat manfaatnya yang banyak, tertarik kah kamu untuk mengenal batuan obsidian lebih dalam? Berikut terdapat beberapa fakta menarik tentang obsidian yang layak kamu ketahui. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut, yuk!

 

1. Batu obsidian dapat lebih tajam dibanding pisau baja karena bilah obsidian dapat dipecah hingga setipis 3 nanometer

Ilustrasi batu obsidian (Instagram.com/theresareneedavis)

2. Karena ketajaman dan hasil sayatannya yang lebih halus dibanding pisau baja, batu obsidian kerap dibuat sebagai bahan baku pisau bedah

3. Penampakannya yang seperti kaca disebabkan proses terbentuknya dari pendinginan lava yang amat cepat, sehingga tidak sempat membentuk kristal

Ilustrasi batu obsidian (Instagram.com/volcanofoundation)

4. Sejak lebih dari 7000 tahun yang lalu, obsidian digunakan oleh manusia purba untuk membuat pisau, mata panah, atau alat pemotong lainnya

Ilustrasi obsidian (Instagram.com/sgt_soaker)

5. Waran yang bervariasi, selain hitam, ada obsidian warna seperti pelangi saat kena cahaya, atau hitam dengan corak coklat kemerahan

Ilustrasi obsidian pelangi (Instagram.com/gems_n_stems)

6. Memiliki peran penting bagi Suku Aztek! Selain untuk perkakas, Suku Aztek menggunakannya sebagai cermin untuk meramal masa depan

Ilustrasi batu obsidian (Instagram.com/deschutesbrewery)

7. Nama "Obsidian" Berasal dari orang yang pertama kali menemukan batu ini, yaitu Obsius, seorang tokoh Romawi Kuno saat di Ethiopia

Ilustrasi obsidian (Freepik.com/freepik)

8. Obsidian dapat ditemukan di wilayah vulkanik seperti Irlandia, Papua, Jepang, Amerika Serikat, Papua, hingga Nusa Tenggara Timur

Ilustrasi obsidian (Instagram.com/vanda_alam_stone)

9. Struktur batu obsidian terdiri dari lebih dari 70% silika. Kandungan tersebut membuatnya mirip dengan batuan riolit dan granit

Ilustrasi obsidian (Instagram.com/honeyfolkclothing)

10. Obsidian tidak memiliki struktur kristal, sehingga batu ini merupakan amorf (seperti kaca) dan termasuk pada kategori mineraloid

Ilustrasi obsidian (Instagram.com/eyes_of_the_mattwolf)

Batu obsidian telah menemani peradaban manusia selama ribuan tahun.  Seperti informasi di atas, tanya hanya berguna, tetapi memiliki keindahan yang tinggi. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa mencari sumber literatur lainnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team