Meskipun Perang Dunia II membawa kehancuran yang tak terhitung jumlahnya dalam berbagai bentuk, kehancuran oleh bom atom (yang dijuluki "Little Boy") yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 adalah yang paling parah.
Pada awalnya, para pejabat Amerika mempertimbangkan apakah mereka harus menggunakan bom atau tidak. Namun pada akhirnya, mereka membenarkan penggunaannya dengan alasan "kejahatan yang diperlukan" agar perang berakhir.
Mereka juga membenarkan hal tersebut, karena jika mereka tidak menjatuhkan bom atom, Jepang akan terus berjuang sampai orang terakhir, yang akan mengarah pada lebih banyak kematian dan penghancuran.
Foto ini adalah bukti dari kehancuran yang disebabkan oleh bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima. Sekitar 12,2 kilometer persegi kota Hiroshima hancur. Intensitas ledakan juga segera memicu serangkaian kebakaran hebat, yang dengan cepat membakar rumah-rumah di sekitarnya.
Hanya berselang tiga hari setelah "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima, bom atom lain (kali ini dijuluki "Fat Man") dijatuhkan di atas kota Nagasaki. Meskipun Fat Man adalah bom yang lebih kuat, lereng bukit dan lembah sempit di sekitar Nagasaki cukup membantu dalam mengurangi beberapa dampak dan kerusakan di sekitarnya.
Sementara sebagian besar sejarawan sepakat bahwa penjatuhan bom atom pertama dapat dibenarkan, banyak yang mempertanyakan apakah Presiden Truman benar-benar harus menjatuhkan bom kedua atau tidak.
Namun, walau wilayah Nagasaki membantu mengurangi kehancuran sampai batas tertentu, dampaknya tetap meluluhlantakkan kota tersebut. Beberapa orang mungkin dapat mengambil sedikit pelipur lara, ketika menyadari bahwa bom ini secara resmi mengakhiri perang paling mematikan dalam sejarah umat manusia.
Nah, itu tadi 10 foto paling ikonik yang pernah diambil selama Perang Dunia II. Sebagian besar foto-foto di atas menggambarkan kengerian yang terjadi selama perang, walau beberapa lainnya menunjukkan sisi kemanusiaan di dalamnya.