Politisi perempuan Kuba (mronline.org)
Perempuan Kuba berhasil menempatkan lebih dari 300 perwakilannya di parlemen. Jumlah tersebut mencapai 53 persen dari total anggota parlemen Kuba. Sementara di posisi Menteri, baru 7 perempuan dari total 32 Menteri.
Aktivisme kesetaraan gender di Kuba sudah ada sejak tahun 1930an. Ini dipicu ketidakpuasan warga pada sistem politik Gerardo Machado. Di masa itu, mereka mengadopsi peninggalan Spanyol yang patriarki dan tidak demokratis. Gerakan terus dipupuk hingga akhirnya lahir konstitusi pro pemberdayaan perempuan di tahun 1940, saat masa pemerintahan Jenderal Fulgencio Batista.
Batista memang mengesahkan konstitusi, tetapi di sisi lain latar belakang militernya mengancam perdamaian dan demokrasi yang diperjuangkan para penggerak feminisme.
Ini jadi titik balik bagi perempuan di Kuba untuk menempuh pendidikan dan masuk ke ranah politik, guna membuat perubahan. Di tahun 50-60an, angka buta huruf perempuan terus turun drastis. Bahkan jumlah perempuan yang bisa membaca melebihi jumlah laki-laki yang bisa membaca di tahun 1970an. Proses yang panjang, perlahan, tetapi pasti.