Tinju sudah ada pada 3.000 tahun yang lalu, atau mungkin lebih. Di Amerika tahun 1950-an, tinju adalah olahraga brutal. Tapi setidaknya pertarungan mematikan di tahun 50-an memiliki kelas dan persyaratannya tersendiri. Tetapi, persyaratan tersebut tidak ada di zaman Yunani kuno, di mana tinju menjadi olahraga Olimpiade, atau Kekaisaran Romawi, yang juga merupakan acara festival.
Seperti yang dijelaskan Profesor David Potter, siapapun bisa jadi petinju, "bertarung sampai lawannya lumpuh". Menurut Museum Metropolitan, para petinju juga melawan beberapa pesaing berturut-turut dengan jeda yang singkat di antara pertarungan, serta wajah dan kepala sering kali menjadi sasaran pukulan.
Sarung tangan tinju yang pernah digunakan paling awal terbuat dari tali kulit sederhana yang menutupi lengan bawah, tetapi menurut Met, selama periode Kekaisaran Romawi, sarung tinju untuk gladiator dihiasi pecahan kaca atau ujung logam yang tajam. Namun, Vice menunjukkan bahwa beberapa sejarawan tidak percaya jika sarung tangan pembunuh ini pernah digunakan. The Greek Anthology menggambarkan bahwa seorang petinju di masa itu akan mengalami cacat wajah yang parah.