10 Pesawat Antariksa Terbaik yang Terbang Mengejar Komet dan Asteroid

Komet dan asteroid adalah jenis batuan luar angkasa yang mengorbit Matahari. Kebanyakan asteroid ditemukan di sabuk utama asteroid, yang berada di wilayah antara Mars dan Jupiter, sedangkan komet diprediksi berasal dari Awan Oort, batas Tata Surya. Tapi, mereka juga bisa berada di lokasi-lokasi lain di sekitar Tata Surya. Sebagai contoh, beberapa komet dan asteroid mengorbit Matahari di jalur yang membawa mereka dalam jarak dekat dengan Bumi.
Apabila mengorbit di Tata Surya bagian dalam jarak 195 juta kilometer dari Matahari, dan sekitar 50 juta kilometer dari lintasan orbit Bumi mengelilingi Matahari, komet dan asteroid ini dikategorikan sebagai Near-Earth Object (NEO). Saat ini ada lebih dari 18.000 NEO dalam berbagai ukuran yang berhasil ditemukan. Program Pertahanan Planet yang dipimpin oleh NASA selalu mendeteksi dan melacak pergerakan NEO, terutama yang dapat bersimpangan dengan lintasan orbit Bumi, kemudian menilai kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan terhadap planet kita, dan menyampaikan informasi tersebut kepada komunitas astronomi di seluruh dunia dan masyarakat umum.
Di samping itu, komet dan asteroid juga dianggap sebagai blok bangunan penting, karena turut terbentuk hampir 4,6 miliar tahun yang lalu di awal terbentuknya Tata Surya, sehingga dapat memberikan informasi tentang asal-usul Tata Surya. Para ilmuwan menggunakan pesawat antariksa untuk mempelajari mereka sehingga memperoleh data ilmiah tentang bagaimana lingkungan kosmik kita terbentuk, bulan, planet dan, tentu saja, planet Bumi kita sendiri.
Beberapa pesawat antariksa telah berhasil mencapai sejumlah komet dan asteroid dalam beberapa dekade terakhir. Berikut ini adalah daftar pesawat antariksa terbaik yang terbang mengejar komet dan asteroid di luar angkasa yang diolah dari berbagai sumber.
1. Galileo
Pesawat antariksa Galileo milik NASA adalah pesawat pertama yang pernah mengunjungi asteroid, bukan hanya satu tetapi dua sekaligus. Diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 1989, Galileo tiba di planet Jupiter pada tanggal 7 Desember 1995, untuk menjalankan misi selama delapan tahun mempelajari planet terbesar di Tata Surya. Tapi, sebelum mencapai Jupiter, Galileo mengunjungi dua buah asteroid yang diberi nama Gaspra dan Ida.
Pertemuan pertama umat manusia dengan asteroid terjadi pada tanggal 29 Oktober 1991, ketika Galileo melakukan terbang lintas mendekati asteroid Gaspra. Selama peristiwa bersejarah ini, Galileo berhasil mendekati Gaspra dari jarak 1.604 kilometer. Gaspra adalah sebuah asteroid tipe-S, yang mengandung silika,Galileo mengungkap bahwa batuan luar angkasa ini memiliki area datar misterius yang mungkin disebabkan oleh dampak benturan dengan objek lain. Kemungkinan Gaspra adalah pecahan dari tabrakan antara objek induk yang lebih besar sebelumnya dengan objek lain.
Kemudian, pada tanggal 28 Agustus 1993, Galileo membuat sejarah kembali. Kali ini Galileo melakukan terbang lintas mengejar asteroid pertama yang diketahui memiliki bulan. Foto-foto yang diambil Galileo mengungkapkan bahwa asteroid Ida dan bulannya, Dactyl, adalah dua buah objek yang benar-benar aneh, keduanya mengalami pelapukan di luar angkasa yang menyebabkan permukaannya berubah merah seiring waktu. Setelah berpetualang mengejar asteroid, Galileo melanjutkan perjalanannya ke Jupiter.