Komet dan asteroid adalah jenis batuan luar angkasa yang mengorbit Matahari. Kebanyakan asteroid ditemukan di sabuk utama asteroid, yang berada di wilayah antara Mars dan Jupiter, sedangkan komet diprediksi berasal dari Awan Oort, batas Tata Surya. Tapi, mereka juga bisa berada di lokasi-lokasi lain di sekitar Tata Surya. Sebagai contoh, beberapa komet dan asteroid mengorbit Matahari di jalur yang membawa mereka dalam jarak dekat dengan Bumi.
Apabila mengorbit di Tata Surya bagian dalam jarak 195 juta kilometer dari Matahari, dan sekitar 50 juta kilometer dari lintasan orbit Bumi mengelilingi Matahari, komet dan asteroid ini dikategorikan sebagai Near-Earth Object (NEO). Saat ini ada lebih dari 18.000 NEO dalam berbagai ukuran yang berhasil ditemukan. Program Pertahanan Planet yang dipimpin oleh NASA selalu mendeteksi dan melacak pergerakan NEO, terutama yang dapat bersimpangan dengan lintasan orbit Bumi, kemudian menilai kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan terhadap planet kita, dan menyampaikan informasi tersebut kepada komunitas astronomi di seluruh dunia dan masyarakat umum.
Di samping itu, komet dan asteroid juga dianggap sebagai blok bangunan penting, karena turut terbentuk hampir 4,6 miliar tahun yang lalu di awal terbentuknya Tata Surya, sehingga dapat memberikan informasi tentang asal-usul Tata Surya. Para ilmuwan menggunakan pesawat antariksa untuk mempelajari mereka sehingga memperoleh data ilmiah tentang bagaimana lingkungan kosmik kita terbentuk, bulan, planet dan, tentu saja, planet Bumi kita sendiri.
Beberapa pesawat antariksa telah berhasil mencapai sejumlah komet dan asteroid dalam beberapa dekade terakhir. Berikut ini adalah daftar pesawat antariksa terbaik yang terbang mengejar komet dan asteroid di luar angkasa yang diolah dari berbagai sumber.