Kisah yang sudah ada sangat lama cenderung dikembangkan seiring berjalannya waktu, mungkin agar orang tidak bosan mendengarkannya. Dan ini terjadi pada kisah King Arthur, kisah lamanya diubah sampai seorang Arthur tidak lagi dianggap sebagai seorang penjahat dengan pedang yang keren, tetapi seorang lelaki badass yang memiliki kekuatan magis.
Lalu kisah-kisah tentang Arthur dan Excalibur dikembangkan lagi hingga pedangnya dianggap sangat berpengaruh. Excalibur bukan lagi hanya sekadar senjata. Asal usulnya menjadi karakter penting dalam kisah Raja Arthur, bukan hanya sebagai penyangga saja. Ketika Arthur terbaring sekarat, ia memohon kepada Sir Bedevere (atau Sir Girflet, tergantung pada versinya) untuk melemparkan Excalibur kembali ke danau.
Menurut Ancient History Encyclopedia, kisah itu dipakai dalam cerita-cerita lain tentang senjata magis juga, ketika selesai melayani tuannya, senjata itu harus dikembalikan ke ranah magis asalnya.