potret Eva Perón (commons.wikimedia.org/Torsade de Pointes)
Eva Peron adalah istri Presiden Argentina, Juan Peron. Eva Peron meninggal karena kanker serviks pada 1952, selama kekacauan politik besar di negara asalnya. Peron sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengawetkan tubuhnya agar orang-orang bisa melihatnya, seperti yang dilakukan orang Rusia terhadap jenazah Vladimir Lenin.
Tubuh Peron dibalsem dan disimpan di markas besar serikat pekerja Argentina. Akan tetapi, pada 1955, jasadnya dicuri oleh aksi kudeta untuk membujuk suami Eva Peron agar mau dibawa ke pengasingan. Tidak ada yang yakin 100 persen apa yang terjadi setelah itu.
Sebagaimana yang dirinci BBC, tubuh Eva Peron mungkin disimpan di dalam mobil van untuk sementara waktu, lalu disimpan di belakang layar di bioskop, atau disimpan di saluran air kota dan kantor Intelijen Militer. Meskipun jasadnya tidak diketahui, masih banyak penggemar yang menaruh bunga dan lilin untuk menghormatinya.
Hal tersebut membuat marah mereka yang berusaha menyembunyikan Eva Peron dari pandangan publik. Akhirnya, pada 1957, jenazah Eva Peron dimakamkan di kuburan yang diberi tanda palsu di Milan.
Namun, Eva Peron tidak sungguh-sungguh dikuburkan dengan tenang. Pada 1971, makamnya dibongkar dan dikembalikan ke suaminya yang saat itu tinggal di Madrid. Tubuh Eva Peron kemudian dipajang di ruang makan. Setelah kematian Juan Peron, kedua jenazah tersebut dipajang bersama untuk beberapa saat hingga akhirnya dimakamkan di makam keluarga di Buenos Aires.