Lahir pada tahun 1948, Charles McArthur Ghankay Taylor adalah presiden Liberia dari tahun 1997 hingga 2003. Ia pertama kali terjun dalam politik pada tahun 1980, ketika ia bergabung dengan pemerintahan Samuel Doe, yang menguasai Liberia melalui kudeta yang kejam.
Menurut Al Jazeera, Taylor ditunjuk sebagai kepala Badan Layanan Umum dan bertanggung jawab mengarahkan pembelian dalam pemerintah Liberia. Tetapi pada Mei 1983, setelah Doe menuduh Taylor menggelapkan lebih dari 900.000 US dolar dana pemerintah, Taylor melarikan diri ke Amerika Serikat. Dia ditangkap dan ditahan di penjara Massachusetts, tetapi pada September 1985, dia melarikan diri ke Meksiko. Menurut ProPublica, Taylor mengungkapkan bahwa CIA membantunya melarikan diri, CIA pun tidak membantah atau mengkonfirmasi pernyataan ini.
Setelah melarikan diri ke Meksiko, Taylor pergi ke Libya, dan pada tahun 1989, dia meluncurkan revolusinya untuk menggulingkan Doe. Hal ini mengakibatkan perang saudara yang menghancurkan Liberia dari tahun 1990 hingga 1996, di mana lebih dari 150.000 orang tewas. Tetapi setelah perdamaian ditengahi, rakyat Liberia mengadakan pemilihan khusus pada tahun 1997 dan memilih presiden Taylor.
Saat menjadi presiden, Taylor terus memerangi siapa saja yang menentangnya dan juga menjual senjata kepada para pemberontak di Sierra Leone. Pada tahun 2003, pengadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendakwa Taylor atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan setelah mengundurkan diri dan menghindari penangkapan, Taylor dihukum dan dipenjara pada tahun 2012 atas 11 tuduhan bersekongkol dan membantu pasukan pemberontak di Sierra Leone.