Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang sedang snorkeling (pexels.com/Graham Henderson)
ilustrasi orang sedang snorkeling (pexels.com/Graham Henderson)

Kita ketahui kalau oksigen berwujud gas yang bersifat tidak berbau dan berwarna sekaligus sangat reaktif. Berhubung berwujud gas, bagaimana cara oksigen larut atau masuk ke dalam air? 

Kamu pasti juga sempat bertanya-tanya kan? Tenang saja, kamu tidak akan dibikin penasaran lagi, begini cara oksigen larut dalam air dan menjaga ekosistem makhluk hidup yang ada di perairan: 

1. Oksigen dari atmosfer larut dan bercampur ke permukaan air

ilustrasi laut (pexels.com/O Emmanuel)

Oksigen merupakan komponen utama atmosfer dan unsur kimia paling banyak di bumi. Keberadaan oksigen di atmosfer tidak lepas dari hasil model keberhasilan biologis dan fotosintesis, yang selama ini membantu tumbuhan dan bakteri mengubah bahan anorganik seperti karbon dioksida dan air menjadi biomassa. 

Keberadaan dan produksi oksigen terus dihasilkan melalui proses tersebut. Biomassa yang dihasilkan menjadi landasan nutrisi untuk bakteri, hewan, atau manusia. 

Sedangkan oksigen dari atmosfer memasuki perairan dekat permukaan laut. Lapisan perairan tercampur dengan baik, sehingga mempunyai kesetimbangan kimia dengan atmosfer dan kaya akan O². 

Namun, oksigen sulit masuk ke dalam perairan dalam. Hal ini karena jika sudah tiba di pyncnocline, yang bertindak seperti penghalang.

Air kaya oksigen di zona permukaan tidak mudah bercampur dengan lapisan air yang lebih dalam. Oksigen akan bisa masuk ke laut yang lebih dalam jika ada pergerakan arus air terutama dengan terbentuknya perairan dalam dan perantara di wilayah kutub. 

2. Alga dan rumput bawah air melepaskan oksigen selama fotosintesis

ilustrasi bawah laut (pexels.com/Francesco Ungaro)

Cara oksigen masuk ke dalam air laut juga melalui proses fotosintesis yang terjadi di dalam laut . Sama halnya di darat, terdapat pula tumbuhan dan bakteri yang aktif melakukan fotosintesis di lautan sehingga menjadi  produsen utamanya. 

Pasalnya, setiap tahun alga dan rumput bawah air menghasilkan jumlah oksigen yang sama dan mengikat karbon sebanyak seluruh tanaman darat. Kerennya lagi,  total biomassa yang hidup di lautan hanya sekitar seperdua ratus biomassa yang hidup di tumbuhan darat. 

Hal ini berarti produsen primer di lautan sekitar dua ratus kali lebih produktif dibandingkan tanaman di darat jika dilihat dari jumlah produksinya. Namun, produksi oksigen fotosintesis terbatas pada lapisan permukaan lautan yang sinar matahari masih dapat menembusnya sekitar 100 meter saja. 

Oleh karena itu, lapisan atas yang kaya akan oksigen sedangkan pada bagian dalamnya harus melalui kontak dengan atmosfer. Hal ini disebabkan sebagian besar oksigen yang dihasilkan oleh produsen primer lepas ke atmosfer dalam waktu singkat, sehingga tidak menyumbang terhadap pengayaan oksigen di lapisan perairan dalam. 

Makanya, oksigen kemudian dibawa ke kedalaman yang lebih dalam melalui tenggelamnya dan sirkulasi massa air. Lumayan tidak sederhana ya, prosesnya? 

3. Oksigen masuk ke air laut dengan aliran arus

ilustrasi arus air laut (pexels.com/Katie Cerami)

Perairan sungai berarus deras sehingga membantu masuknya oksigen dari udara. Perlu ketahui kalau sebenarnya distribusi oksigen di lautan itu bergantung pada proses biologis, seperti respirasi organisme dan proses fisik salah satunya dari aliran arus. 

Oleh karena itu, distribusi atau penyaluran oksigen sangat dipengaruhi dengan perubahan dari salah satu proses tersebut. Faktanya, oksigen terlarut dapat menjadi sistem peringatan dini yang sensitif pada perubahan iklim global di lautan. 

Sistem peringatan dini dapat mendeteksi perkiraan penurunan transportasi oksigen dari atmosfer ke laut yang didorong oleh arus global dan proses pencampuran. Selain itu, dapat mendeteksi juga kemungkinan perubahan komunitas biotik laut. 

Cara oksigen masuk ke dalam air seperti lautan cukup susah juga ya? Apalagi untuk masuk ke lapisan dalam laut, harus ada dorongan arus agar suplai oksigen biota laut terpenuhi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team