Transportasi darat telah mengalami evolusi yang sangat cepat menuju kehidupan yang lebih efektif dan efisien. Kereta Maglev menjadi perwujudan evolusi tersebut yang memungkinkan perjalanan darat dengan waktu tempuh menyerupai pesawat terbang. Dilansir U.S. Department of Energy, kereta Maglev dapat menempuh jarak dari New York ke Los Angeles, tepatnya 4 ribuan kilometer, hanya dalam waktu kurang dari 7 jam perjalanan.
Kereta Maglev pertama kali beroperasi secara komersial pada tahun 2004 di Shanghai, China. Kereta Maglev berbeda dengan kereta konvensional yang menggunakan roda baja untuk bergerak. Kereta Maglev atau magnetic levitation merupakan kereta yang bergerak secara melayang dengan memanfaatkan medan magnet.
Selain itu, pengoperasian dan pemeliharaan kereta Maglev lebih murah karena tidak adanya gesekan dengan rel yang berarti komponen-komponennya tidak cepat aus (seperti misalnya roda pada kereta konvensional). Akibatnya, suku cadang tidak harus terus-menerus diganti, sehingga akan lebih sedikit material yang digunakan untuk mengoperasikannya.
Kereta Maglev tak hanya sebuah terobosan baru di dunia transportasi darat dunia, tetapi juga merupakan terobosan dalam bidang teknik dan rekayasa. Lalu, bagaimana sains berperan dalam perkembangan kereta Maglev? Simak fakta-faktanya!