3 Fakta Musth pada Gajah Jantan, Tanda Siap Mencari Pasangan

Gajah merupakan mamalia darat terbesar yang saat ini eksis. Hewan dengan belalai panjang yang khas ini kerap ditakuti karena ukuran tubuhnya. Di sisi lain, gajah juga dikenal memiliki sifat lembut dan mampu mengekspresikan beragam emosi luar biasa, seperti kegembiraan, kasih sayang, hingga empati, seperti dilansir PBS. Oleh sebab itu, bukan sesuatu yang mengherankan apabila hewan tersebut dijuluki sebagai Gentle Giant.
Kendati demikian, gajah juga tentu bisa bertindak kurang ramah. Hal ini terutama ditunjukkan oleh gajah jantan yang sedang mengalami musth. Ketenangan yang biasanya ada, kini berubah menjadi sikap agresif yang sangat berbahaya. Nah, sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan musth pada gajah? Pelajari beberapa fakta uniknya berikut ini, yuk!
1.Musth berkaitan erat dengan kadar hormon testosteron
Glaeser, dkk., dalam studinya yang berjudul "Characterization of Longitudinal Testosterone, Cortisol, and Musth in Male Asian Elephants (Elephas maximus), Effects of Aging, and Adrenal Responses to Social Changes and Health Events" yang diterbitkan dalam jurnal Animals tahun 2022 mendefinisikan musth sebagai fenomena biologis yang dicirikan oleh rangkaian perubahan fisiologis dan perilaku untuk memungkinkan terjadinya proses kopulasi atau perkawinan. Peristiwa ini hanya dialami oleh gajah jantan berusia dewasa. Kemunculan musth menandakan bahwa seekor gajah telah siap untuk mencari pasangan.
Pada kondisi musth, kadar hormon testosteron akan meningkat tajam, seperti dilansir Britannica. Hal ini berpengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku, di mana gajah yang sedang dalam periode tersebut akan menjadi sangat agresif dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini sangat berbahaya untuk gajah lain, hewan-hewan di sekitarnya, bahkan bagi pawang yang sudah biasa menangani gajah tersebut.
2.Gajah jantan yang sedang musth memiliki tanda khas
Seekor gajah jantan yang sedang dalam periode musth akan menunjukkan karakter yang cukup mudah untuk dikenali. Di dalam studinya dengan judul "Reproductive Endocrinology and Musth Indicators in a Captive Asian Elephant (Elephas maximus)" yang diterbitkan dalam Sage Journals tahun 2016, Duer, dkk., menjelaskan bahwa musth ditandai oleh adanya sekresi dari kelenjar temporal yang berada di antara mata dan telinga, serta air seni yang terus menetes. Produksi air seni ini sampai membasahi kaki belakang bagian dalam gajah tersebut.
Pada saat musth, level hormon testosteron juga meningkat pesat. Hal ini menyebabkan munculnya hasrat seksual. Dilansir Asian Elephant Specialist Group, kondisi musth ini membantu gajah jantan dewasa dalam mempertegas dominasinya, sehingga punya kesempatan besar untuk berinteraksi dengan gajah betina yang sedang mengalami estrus.
3.Musth menjadi pertanda kondisi kesehatan gajah jantan dewasa yang prima
Kemunculan musth pada gajah jantan dewasa dipengaruhi oleh beragam faktor. Asian Elephant Specialist Group menjelaskan bahwa keadaan tersebut berkaitan dengan umur, musim, diet dan kondisi tubuh, aktivitas, serta kondisi sosial. Oleh sebab itu, durasi musth pada setiap individu gajah dewasa sangat bervariasi.
Keadaan musth memang secara alami membuat gajah jantan dewasa menjadi begitu agresif, bahkan tidak segan untuk bertarung dengan gajah lain atau menyerang apa pun yang ada di sekitarnya, tetapi ini justru menjadi berita gembira. Britannica melansir, musth menjadi pertanda kesehatan gajah dalam keadaan yang sangat prima. Jika berhasil bertemu dengan betina, kemungkinan untuk menghasilkan keturunan akan cukup besar.
Musth merupakan kondisi alami yang dialami seekor gajah jantan dewasa yang telah siap untuk bereproduksi. Keadaan ini berkaitan dengan peningkatan hormon testosteron dan ditandai oleh munculnya sekresi dari kelenjar temporal, serta air seni yang terus menetes. Perubahan fisiologis tersebut akan membuat gajah berperilaku agresif dan sulit untuk diprediksi.