Pemilik kucing pasti sudah tidak asing dengan istilah steril. Proses yang bertujuan untuk menghilangkan kemampuan bereproduksi ini punya beragam manfaat, seperti mencegah kucing terkena penyakit hingga mengendalikan laju populasi, seperti dilansir AVMA. Hasilnya, hewan lucu ini bisa hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera.
Steril merupakan istilah umum yang dikenal oleh orang awam. Di kalangan dokter hewan, steril sendiri disebut dengan orchiectomy atau kastrasi untuk kucing jantan dan ovariohysterectomy untuk kucing betina. Keduanya memiliki prosedur yang berbeda, di mana proses operasi kucing betina terbilang jauh lebih rumit.
Namun, ada hal yang masih jarang dipahami pemilik kucing, yaitu adanya risiko komplikasi pascaoperasi. Salah satu yang perlu diketahui adalah munculnya seroma. Meski tidak selalu terjadi, ada baiknya untuk mempelajari hal ini sebagai tambahan informasi, sehingga lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan. Oleh sebab itu, simak penjelasannya berikut ini, ya!