siklus hidup ubur-ubur abadi (thebiologist.rsb.org.uk)
Kehidupan ubur-ubur Turritopsis dohrnii dimulai dari telur yang dibuahi, menghasilkan larva kecil yang disebut "planula". Planula ini kemudian mengarungi lautan mencari permukaan keras untuk menempel, biasanya pada batu. Setelah menempel, planula akan berkembang menjadi polip, mirip dengan anemon laut kecil yang melekat pada dasar laut.
Menariknya, polip ini memiliki kemampuan luar biasa untuk berkembang biak dengan membentuk koloni melalui proses kloning, menghasilkan banyak individu baru dari satu larva. Setelah itu, polip akan berkembang menjadi medusa, tahap dewasa ubur-ubur yang kita kenal dengan bentuknya yang seperti payung dan tentakel yang menyengat.
Setelah mencapai tahap dewasa, ketika ubur-ubur T. dohrnii ini menghadapi stres lingkungan, serangan fisik, atau kelaparan, ubur-ubur ini tidak akan memilih mati. Sebaliknya, mereka akan menyusut, menyerap tentakelnya, dan kehilangan kemampuannya untuk berenang. Setelah itu, mereka akan berubah menjadi blob yang menempel pada dasar laut.
Dalam waktu 24-36 jam, blob ini berubah kembali menjadi polip. Dari polip inilah, siklus kehidupan ubur-ubur dimulai kembali. Proses ini disebut transdiferensiasi, di mana sel-sel medusa diubah menjadi sel-sel polip, yang memungkinkan makhluk ini untuk memulai ulang hidupnya.