Pada tanggal 11 September 2018 ini, kita memperingati tahun baru Hijriah. Ngomongin tentang tahun baru, apakah kalian pernah bertanya-tanya kenapa ada banyak tahun baru selama ini? Sebenarnya gimana sih sistem penanggalannya?
Seperti yang kita ketahui, ada beberapa tahun baru yang kita tahu, seperti tahun baru Masehi, tahun baru Imlek, tahun baru hHijriah, dan mungkin masih banyak lagi tahun baru lainnya. Lalu bagaimanakah awal mula manusia dapat mengetahui bahwa mereka hidup dalam sebuah siklus?
Puluhan ribu tahun yang lalu tidak ada yang tahu bahwa hari ini adalah hari apa, bulan apa dan tahun berapa. Mereka hanya menjalankan rutinitas mereka seperti berburu dan mencari sesuatu untuk dimakan.
Namun ketika burung-burung bermigrasi, tanaman tidak tumbuh, cuaca berganti dan perubahan alam lainnya menyebabkan manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan makan mereka. Barulah manusia sadar, bahwa ada suatu siklus yang berulang dan konsep tahun muncul dipikiran mereka.
Mulailah mereka membagi waktu tahunan menjadi musim dan bulan. Pada titik ini setiap peradaban diseluruh dunia, mulai dari Mesopotamia, Arab, Maya, hingga daratan Tiongkok mengembangkan sistem penanggalannya masing-masing.
Pada umumnya ada 3 sistem penanggalan, yaitu Solar (Matahari), Lunar (Bulan), Luni-Solar (Matahari-Bulan). Yuk kita bahas satu persatu ketiga penanggalan ini.