Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)
ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)

Intinya sih...

  • Memberikan obat tanpa konsultasi dokter hewan berbahaya
  • Obat manusia bisa beracun bagi hewan peliharaan
  • Dosis obat pada hewan harus disesuaikan dengan berat badan dan kondisi kesehatan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memberikan obat tanpa konsultasi dokter hewan ternyata sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh hewan peliharaan. Namun, nyatanya tindakan seperti ini bisa membahayakan keselamatan hewan tersebut, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Perlu dipahami bahwa hewan memiliki metabolisme yang berbeda dari manusia, sehingga obat yang digunakan untuk manusia belum tentu aman untuk mereka. Ada beberapa alasan penting berikut ini mengapa kamu tidak boleh memberikan obat sembarangan pada hewan peliharaan karena bisa berdampak sangat berbahaya.

1. Risiko keracunan

ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)

Nyatanya obat-obatan tertentu seperti paracetamol atau ibuprofen bisa sangat beracun bagi hewan peliharaan, meski ternyata obat-obatan tersebut cukup umum digunakan oleh manusia. Tidak mengherankan apabila kamu tidak boleh sampai sembarangan memberikan obat yang biasa digunakan untuk manusia kepada hewan peliharaan karena bisa berdampak serius.

Dosis sekecil apa pun dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati atau pun ginjal pada anjing hingga kucing, sehingga hal ini bisa menimbulkan bahaya yang tidak dapat disepelekan. Tanpa pengawasan dokter hewan tentu risiko keracunan menjadi sangat tinggi dan tidak bisa dihindari.

2. Dosis yang tidak sesuai

ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap hewan biasanya memiliki kebutuhan dosis obat yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan begitu saja. Hal ini karena pemberian dosis obat pada hewan tergantung pada berat badan, jenis, dan juga kondisi kesehatan yang dimilikinya, sehingga perlu observasi lebih lanjut untuk menentukan dosis yang tepat bagi hewan tersebut.

Sayangnya memberikan obat tanpa pengetahuan yang tepat tentu akan sangat berisiko menyebabkan overdosis atau pun dosis yang terlalu rendah. Hal ini jelas dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak bisa teratasi atau justru memperburuk kondisi hewan peliharaanmu, sehingga tidak bisa disepelekan begitu saja.

3. Interaksi obat yang berbahaya

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Chris Slupski)

Perlu dipahami bahwa hewan yang sedang menjalani pengobatan tertentu justru bisa mengalami reaksi berbahaya jika diberikan obat tambahan tanpa arahan dokter. Hal inilah yang mungkin perlu diingat oleh pemilik hewan peliharaan agar tidak sampai sembarangan dalam memadukan obat-obatan yang akan diberikan pada hewan tersebut.

Beberapa obat yang dapat berinteraksi secara negatif jika dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini dapat menimbulkan efek samping yang serius atau bahkan mengancam nyawa dari hewan peliharaan tersebut, sehingga perlu diperhatikan dengan cermat. Jangan sampai memberikan obat-obatan tambahan yang tidak sesuai dengan resep dari dokter hewan.

4. Diagnosis yang salah

ilustrasi pemilik kucing (unsplash.com/Mel Elías)

Setiap masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh hewan peliharaan mungkin saja bisa memiliki diagnosa yang berbeda. Tanpa diagnosis yang tepat mungkin saja kamu sebagai pemilik hewan dapat memberikan obat untuk gejala yang sebenarnya disebabkan oleh penyakit berbeda, sehingga hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Pemberian obat yang tidak sesuai dengan diagnosis tidak hanya akan membuat pengobatannya menjadi tidak efektif, namun juga bisa memperburuk penyakit yang mendasarinya. Alasannya karena penyakit yang dialami oleh hewan peliharaan tersebut jadi tidak teratasi dengan baik karena terlambat untuk ditangani.

Hewan peliharaan memang memerlukan perhatian dan tanggung jawab yang besar. Jika memang hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda sakit, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan daripada mencoba untuk mengobatinya sendiri. Jika memang kamu menyayangi hewan peliharaanmu, maka pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang aman dan sesuai!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team