Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hutan Atlantik
Hutan Atlantik (commons.wikimedia.org/Marcelino Dias)

Intinya sih...

  • Geografis Hutan Atlantik

  • Hutan Atlantik menerima curah hujan rata-rata 2000 m per tahun dengan suhu pada umumnya berkisar antara 14-21 celcius.

  • Restinga adalah hutan yang tumbuh di bukit pasir dekat pantai dan berhutan lebat dengan pepohonan yang pendek.

  • Hutan tropis banyak mendapatkan hujan terkadang lebih dari 2000 mm per tahun.

  • Keanekaragaman hayati di dalamnya

  • Hutan Hujan Atlantik dianggap sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia dengan ada 20 ribu spesies tumbuhan dan ribuan sp

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti kita ketahui bahwa Brasil memiliki hutan hujan paling terkenal di dunia, Amazon. Brasil yang diberkahi luas daratan lebih dari 3 juta km itu, terbentang juga hutan hujan lainnya bernama Hutan Atlantik.

Hutan Atlantik mencakup banyak jenis mulai dari hutan tropis, hutan kering, sabana pegunungan semak, Hutan Mussununga, Hutan Tabulerio, hutan pegunungan dan Restinga.

Dari segi geografis, Hutan Atlantik sebenarnya dekat dengan Hutan Amazon. Faktanya bahkan Hutan Atlantik lebih tua dibandingkan Amazon.

Hutan Atlantik berada di sebagian besar Brasil terutama di 13 negara bagian. Namun tak hanya di Brasil, hutan tersebut juga menjangkau Paraguay timur, pesisir Uruguay dan Argentina timur laut.

Sayangnya Hutan Hujan Atlantik terancam karena lajunya deforestasi secara konsisten termasuk yang terkena dampak di dalamnya baik hewan, tumbuhan bahkan manusia.

Simak seperti apa Hutan Atlantik lebih jauh dengan membaca artikel ini.

1. Geografis Hutan Atlantik

Hutan Atlantik (commons.wikimedia.org/Valerio Pillar)

Hutan Hujan Atlantik menerima curah hujan rata-rata 2000 m per tahun dengan suhu pada umumnya berkisar antara 14-21 celcius. Hal ini membuat Hutan Atlantik tidak sepanas Amazon.

Restinga adalah hutan yang tumbuh di bukit pasir dekat pantai dan berhutan lebat dengan pepohonan yang pendek. Pohon hutan kering Atlantik cenderung menggugurkan daunnya saat musim kemarau.

Hutan tropis banyak mendapatkan hujan terkadang lebih dari 2000 mm per tahun. Hutan Tabuleiro tumbuh di tanah liat yang basah. Daerah Tabulerio lembap karena mengandung air laut.

Hutan pegunungan adalah daerah basah di dataran tinggi Brasil selatan disebut hutan basah Araucaria. Hutan Mussununga berisi padang rumput selain hutan. Sabana pegunungan semak tumbuh di dataran tinggi.

2. Keanekaragaman hayati di dalamnya

Pohon pau brasil (commons.wikimedia.org/Filipe231c)

Hutan Hujan Atlantik dianggap sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia. Buktinya ada 20 ribu spesies tumbuhan. Misalnya pohon pau brasil, araucaria brasil, palmito pupunha, pohon pau ferro, palem jucara dan jequita-rosa.

Di Hutan Atlantik hidup ribuan spesies hewan dengan berbagai jenis: lebih dari 900 burung antara lain: burung kolibri ekor-garpu, lonceng leher-terang dan macaw sayap biru.

Selain itu terdapat 300 spesies mamalia, 700 spesies amfibi dan reptil. Contoh hewannya seperti jaguar, tamarin singa emas, monyet laba-laba berbulu, kukang berjari tiga bersurai, kura-kura leher ular brasil, katak emas brasil, tikus arboreal dan landak duri tipis.

3. Ancaman yang dihadapi Hutan Atlantik

Hutan Atlantik (commons.wikimedia.org/Jens Lallensack)

Luas awalnya Hutan Atlantik mencapai 1,5 juta km2 saat Portugis baru tiba di Brasil sekitar 500 tahun lalu. Namun karena deforestasi secara masif jumlahnya hari ini hanya menyisakan 90 ribu km2.

Alasan deforestasi yang signifikan selama berabad-abad untuk membangun perkebunan kopi demi kepentingan koloni Portugis, membangun peternakan sapi dan keledai serta perluasan pembangunan kota modern.

Dibangunnya dua kota penting di Brasil yakni Sao Paulo dan Rio de Janeiro secara langsung mengorbankan pohon-pohon Hutan Atlantik telah lama mengakar.

Tak hanya hutannya, hewan yang hidup di lingkaran ekosistem hutan juga terkena dampaknya. Ditebangnya pohon menjadi potongan-potongan kecil membuat hewan rentan diburu baik berukuran kecil bahkan besar, jelas kids.kiddle.

4. Hutan Atlantik rumah bagi beberapa suku Indian setempat

Potret suku Guarani (commons.wikimedia.org/Romerito Pontes)

Worldrainforests menyebut, ada dua suku paling dominan yang hidup berdampingan dengan Hutan Atlantik selama ribuan tahun yakni suku Tupi dan Guarani. Saat Portugis membuat koloni Brasil, populasi Tupi yang awalnya sekitar 1 juta menjadi turun drastis karena perang, penyakit dan perbudakan.

Guarani mengalami nasib tragis juga yakni tanah asli mereka di kawasan Hutan Atlantik digantikan oleh pembangunan peternakan sapi dan kedelai dan perkebunan tebu. Dewasa ini, baik suku Tupi dan Guarani jumlah populasinya tersisa kisaran hanya 100 ribu jiwa.

Berkurang nya jumlah hutan, pada dasarnya bertujuan untuk membangun fondasi untuk keberadaan Brasil modern. Intinya, penebangan hutan ini dilakukan bertahap sudah berlangsung selama 500 tahun terakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team