Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Angin Tornado
ilustrasi tornado (unsplash.com/Greg Johnson)

Intinya sih...

  • Tornado terbentuk dari badai petir supercell, dengan pusaran angin horizontal yang berubah menjadi vertikal dan bisa mencapai kecepatan 400 km per jam.

  • Tornado bisa terjadi di banyak tempat di dunia, termasuk Asia, Australia, Eropa, Bangladesh, dan Argentina.

  • Kekuatan tornado diukur menggunakan skala Fujita (EF Scale) yang dimulai dari EF0 hingga EF5, serta dapat terjadi di atas air dalam bentuk waterspout.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Angin tornado merupakan salah satu fenomena alam paling dahsyat di muka Bumi, sebab bisa menghancurkan apa pun yang berada di jalurnya hanya dalam hitungan detik. Fenomena ini bisa terbentuk dari pusaran angin yang sangat kuat dan kecepatannya bisa melampaui 400 km per jam.

Walau mungkin terlihat seperti kekuatan alam yang tidak terkendali, namun nyatanya tornado memiliki pola dan proses terbentuk yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Berikut merupakan beberapa fakta ilmiah terkait angin tornado yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang.

1. Tornado terbentuk dari badai petir supercell

ilustrasi tornado (unsplash.com/Greg Johnson)

Sebagian besar tornado terbentuk dari sistem badai besar yang disebut sebagai supercell, yaitu jenis badai petir dengan arus udara yang berputar kuat di bagian dalamnya. Pada saat udara panas naik dan bertemu dengan udara dingin yang turun, maka akan tercipta adanya pusaran angin horizontal yang kemudian berubah menjadi vertikal akibat arus udara yang terdapat di dalam awan badai.

Proses ini sebetulnya menimbulkan putaran cepat yang dikenal sebagai mesocyclone, sehingga bisa menjadi cikal bakal terbentuknya tornado. Jika kondisi atmosfer mendukung, maka pusaran ini akan turun ke permukaan Bumi dan pada akhirnya menjadi angin yang mematikan bagi apa pun yang dilaluinya.

2. Tornado bisa terjadi di banyak tempat

ilustrasi tornado (unsplash.com/Greg Johnson)

Banyak orang mengira bahwa tornado hanya terjadi di Amerika Serikat saja, padahal tidak demikian. Beberapa bagian belahan dunia, termasuk di Asia, Australia, bahkan Eropa tetap bisa mengalami tornado, meski dengan intensitas yang berbeda.

Negara seperti Bangladesh dan Argentina pernah mencatat adanya tornado yang mengambil korban jiwa secara signifikan. Perbedaannya di luar Amerika mungkin fenomena ini cenderung jarang dilaporkan, sebab keterbatasan alat pemantauan hingga area terdampak yang mungkin tidak seluas seperti yang ada di Amerika.

3. Selalu memiliki skala kekuatan berdasarkan Fujita Scale

ilustrasi tornado (unsplash.com/Greg Johnson)

Kekuatan tornado ternyata diukur dengan menggunakan skala Fujita (EF Scale) yang telah dikembangkan untuk menilai tingkat kerusakan yang didasarkan pada kecepatan angin. Skala ini ternyata dimulai dari EF0 dengan angin sekitar 105 km per jam hingga EF5 yang dapat melampaui 400 km perjam.

Setiap kategori ternyata bisa menunjukkan tingkat kerusakan yang berbeda-beda. Penggunaan skala ini sangat membantu para ilmuwan dan lembaga cuaca untuk menilai terkait dampak potensial, serta memperkirakan risiko yang ada di wilayah rawan tornado.

4. Tornado dapat terjadi di atas air

ilustrasi tornado (unsplash.com/Espen Bierud)

Bukan hanya muncul di daratan, namun tornado juga bisa terbentuk di atas permukaan air dan kerap dikenal dengan istilah waterspout. Fenomena ini pada umumnya terlihat seperti pusaran air raksasa yang dapat menghubungkan antara laut atau danau dengan awan yang ada di langit.

Meski pada umumnya fenomena waterspout lebih lemah jika dibandingkan tornado yang ada di darat, namun kekuatannya tetap bisa menimbulkan gelombang besar yang dapat berpotensi merusak kapal kecil. Fenomena ini juga bisa dianggap sebagai bukti bahwa tornado dapat terbentuk di berbagai kondisi atmosfer, entah itu di darat atau di laut selama ada perubahan suhu dan juga tekanan udara yang cukup ekstrem.

Angin tornado merupakan salah satu contoh nyata dari betapa kuatnya dinamika atmosfer yang ada di Bumi. Memahami fakta-fakta di balik fenomena ini tentu akan membuat manusia jadi lebih meningkatkan kewaspadaan terkait potensi tornado yang mungkin bisa terjadi kapan pun. Pahami langkah penting untuk mengurangi dampaknya apabila kamu tinggal di kawasan rawan tornado!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team