Potret wanita berhijab di Jerman (commons.wikimedia.org/Spielvogel)
Beberapa negara Eropa minoritas Muslim banyak menjamin kebebasan beragama termasuk Islam. Dibangunnya masjid, tersedianya makanan halal dll. Namun, Jerman dianggap oleh komunitas Muslim sebagai salah satu paling ramah. Sebab Jerman mempunyai populasi Muslim sebanyak 4 juta jiwa.
Hukum di Jerman memberikan perlindungan yang kuat untuk hak-hak beragama tanpa diskriminasi. Berlin dan Hamburg menawarkan banyak masjid, restoran halal dan pusat budaya Islam. Lembaga pendidikan Islam membuka kesempatan bagi umat Muslim di Jerman untuk memperoleh pendidikan agama dan kesempatan mendapatkan beasiswa.
Negara paling ramah selanjutnya adalah Inggris. London, Birmingham dan Manchester adalah kota-kota idaman komunitas Muslim karena memberikan berbagai layanan dan fasilitas bermuatan Islam kepada mereka. Kunci utama ramahnya Inggris terhadap Muslim adalah hukum Inggris yang melindungi hak-hak beragama dan melarang diskriminasi.
Prancis gak termasuk list negara minoritas paling ramah terhadap Muslim, walaupun populasi Muslimnya paling banyak di Eropa. Sebab, prinsip sekularismenya kuat misalnya melarang penggunaan jilbab di ruang publik dan tentu Islamofobianya menjadi alasan kuat.
Sebenarnya tonggak awal sejarah Islam masuk ke Eropa adalah dimulainya tampuk kekuasaan Ummayah di Iberia atau Andalusia pada abad 8 M. Ottoman berhasil mengislamkan wilayah Balkan dengan warisannya tetap bertahan dibuktikan sebagian Balkan menjadi mayoritas Islam dewasa ini. Sayangnya, Andalusia kini tidak menjadi mayoritas Islam.