Louis XVI (yang duduk) (commons.wikimedia.org/Palace of Versailles)
Louis XVI naik takhta saat berusia 19 tahun dan diwarisi utang negara sangat signifikan akibat Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Hal ini juga berimbas pada Prancis yang hampir kehilangan semua koloninya di Amerika Utara.
Puncak krisis ekonomi Prancis terjadi pada 1775. Taxfoundation.org menyebut, Louis XVI menerapkan 5 pajak utama bagi masyarakat saat itu untuk menutupi utang.
Pertama, pajak tanah atas lahan pertanian sewaan merupakan pajak langsung dikenakan untuk para petani dan rakyat pada umumnya. Pajak ini dihitung berdasarkan luas dan nilai tanah pertanian yang dimiliki atau disewa. Kedua, pajak penghasilan 5 % ini diambil dari pendapatan masing-masing individu sebesar 5 %.
Ketiga, pajak properti dikenakan untuk orang yang memiliki properti. Lanjutnya, rakyat biasa memiliki tanah kecil dan rumah tetap dikenakan pajak properti. Ini tidak adil karena kalangan bangsawan pemiliki tanah besar memperoleh perlakuan khusus di mana bangsawan boleh memungut pajak dari tanah miliknya sendiri yang dikelola oleh petani.
Keempat, pajak kapitasi merupakan pajak langsung yang dikenakan kepada setiap individu tanpa mempertimbangkan jumlah kekayaan atau pendapatan. Pada Prakteknya, kalangan kelas atas sering mendapat pengurangan bahkan penghapusan pajak. Sementara itu, kaum petani harus membayar pajak itu.
Kelima, la dime merupakan pajak yang dipungut dari hasil panen 10 % para petani untuk dialokasikan ke Gereja Katholik. Kenyataannya, pihak gereja menggunakan uang tersebut untuk membiayai hidup mewah mereka sendiri, alih-alih membantu rakyat miskin menggunakan uang tersebut.
Kalangan petani yang menanggung sebagian besar beban pajak tinggi ini, bukan kaum kelas atas karena mereka memperoleh dukungan politik. Sebagian petani itu ada yang gak mampu secara ekonomi bahkan miskin.
Ratu Maria Antoinotte juga menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi yang super mewah, membuat publik Prancis semakin geram dan dirasa inilah saatnya menyalakan api revolusi politik di Prancis.