Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Desa Kandovan
Desa Kandovan, Iran (commons.wikimedia.org/Rəcəb Yaxşı)

Intinya sih...

  • Rumah warga diukir dari material vulkanik purba

  • Desa batu berpenghuni yang paling energi-efisien

  • Satu-satunya desa gua Troglodyte di dunia yang masih ditinggali

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Desa Kandovan di Iran bukanlah sekadar desa biasa. Terletak di tengah kawasan barat laut Iran yang keras, desa ini menawarkan pemandangan yang seketika membawa imajinasi kita ke negeri dongeng. Seluruh permukiman di sini benar-benar unik, karena rumah-rumah warganya bukan bangunan dari batu bata atau semen, melainkan gua-gua yang diukir langsung ke dalam batuan vulkanik.

Kehidupan di desa ini menunjukkan perpaduan luar biasa antara sejarah kuno dan adaptasi modern. Penasaran bagaimana keunikannya? Berikut empat fakta menarik tentang Desa Kandovan yang rumah warganya terbuat dari batu vulkanik!

1. Rumah warga diukir dari material vulkanik purba

Desa Kandovan, Iran (commons.wikimedia.org/Milad Rafat)

Keunikan Kandovan terletak pada rumah-rumah yang disebut Karaan oleh penduduk lokal, di mana struktur hunian ini lahir dari bebatuan tufa vulkanik yang keras dan berongga. Dilansir laman Orient Trips, bebatuan ini terbentuk dari abu dan puing-puing hasil letusan kuno Gunung Sahand, yang kemudian secara alami terkikis menjadi pilar-pilar kerucut yang menjulang. Masyarakat setempat memanfaatkan karakteristik material yang unik ini, yakni keras di luar namun cukup lunak di bagian dalam, untuk menciptakan rumah gua bertingkat.

Masyarakat Kandovan secara turun-temurun mengukir interior batuan, melubanginya dengan tangan untuk membentuk ruangan, jendela, dan bahkan tangga. Rumah-rumah ini umumnya terdiri dari dua hingga empat lantai, dengan fungsi yang terbagi secara fungsional yaitu tingkat bawah sering digunakan sebagai tempat menyimpan ternak, sementara tingkat atas menjadi ruang tamu.

2. Desa batu berpenghuni yang paling energi-efisien

Potret dalam rumah di Desa Kandovan, Iran (commons.wikimedia.org/Milad Rafat)

Meskipun terlihat sederhana dan kuno, rumah-rumah batu di Kandovan sebenarnya adalah model arsitektur berkelanjutan yang cerdas dan sangat hemat energi. Dilansir laman Adventure Iran, dinding-dinding batu tufa yang tebal berfungsi layaknya insulasi termal alami yang luar biasa, memastikan kenyamanan termal sepanjang tahun tanpa banyak bantuan energi modern.

Massa termal dari dinding batu tersebut mampu menjaga suhu interior rumah tetap sejuk selama musim panas yang terik, sekaligus memerangkap panas dan kehangatan selama musim dingin yang panjang dan dingin di wilayah pegunungan tersebut.

Sistem insulasi alami ini adalah kunci kelangsungan hidup masyarakat Kandovan selama ratusan tahun. Dengan kemampuan untuk menjaga suhu yang stabil, penduduk desa tidak perlu mengandalkan pemanasan atau pendinginan buatan secara intensif.

3. Satu-satunya desa gua Troglodyte di dunia yang masih ditinggali

Desa Kandovan, Iran (commons.wikimedia.org/Milad Rafat)

Secara global, Kandovan memegang status istimewa di antara permukiman gua kuno seperti Cappadocia. Desa ini diakui sebagai satu-satunya gua troglodyte di dunia yang masih dihuni aktif. Fakta bahwa masyarakat modern masih tinggal, bekerja, dan beraktivitas sehari-hari di dalam rumah gua dari batu vulkanik memberi nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai.

Dilansir laman Tehran Times, tidak seperti situs serupa yang telah diubah jadi hotel atau museum, Kandovan tetap menjadi komunitas yang hidup. Warganya masih menimba air dari sumur tradisional, beternak di sekitar rumah gua, menanam tanaman obat untuk kebutuhan sehari-hari, hingga menjual madu dan kerajinan tangan kepada wisatawan.

Melestarikan tradisi tempat tinggal ini secara aktif menunjukkan komitmen kuat terhadap warisan leluhur mereka, sekaligus menghadirkan gambaran nyata tentang masa lalu bagi setiap pengunjung yang datang.

4. Sejarah panjang sebagai tempat perlindungan dari invasi Mongol

Desa Kandovan, Iran (commons.wikimedia.org/Rəcəb Yaxşı)

Kisah permulaan desa Kandovan modern sangat menarik, berakar pada peristiwa sejarah yang penuh gejolak. Dilansir laman History Hit, permukiman ini tidak dibangun karena perencanaan, melainkan lahir dari kebutuhan mendesak untuk bertahan hidup. Kandovan diyakini didirikan sebagai tempat persembunyian yang aman oleh masyarakat yang melarikan diri dari serangan tentara Kekaisaran Mongol yang menjarah wilayah tersebut pada abad ke-13.

Para pengungsi menemukan bahwa formasi batuan kerucut yang curam dan sulit diakses ini menawarkan perlindungan sempurna dari musuh. Mereka lalu mulai melubangi dan memperluas gua-gua alami yang ada, mengubah tempat persembunyian menjadi rumah permanen. Sejak saat itu, keturunan mereka terus mendiami gua-gua ini.

Inilah empat bukti bahwa Desa Kandovan bukan sekadar permukiman unik. Lebih dari itu, desa ini memperlihatkan bagaimana manusia mampu berpadu dengan alam, menjaga tradisi, dan tetap menjalani kehidupan modern tanpa meninggalkan jejak sejarahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team