Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Salah satu faktor yang wajib diperhatikan ketika memelihara hewan, termasuk kucing, adalah tentang kebersihan. Pemilik harus menjaga kebersihan hewan dan lingkungan tempat tinggalnya dengan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang bisa memberikan dampak negatif, baik bagi kucing kesayangan maupun manusia yang hidup bersamanya.

Menyediakan litter box merupakan solusi yang mudah dan murah. Tempat ini berfungsi sebagai toilet, sehingga kucing tidak akan buang air sembarangan dan mengotori rumah. Cukup taruh benda ini di lokasi yang sering didatangi kucing dan mereka akan menggunakannya dengan baik.

Namun, terkadang apa yang diharapkan tidak terjadi. Kucing malah kencing di sembarang tempat dan menimbulkan aroma tidak sedap. Hal ini pun dapat membuat pemilik merasa frustrasi. Supaya masalah ini bisa lekas teratasi, coba pahami beberapa penyebab umumnya berikut ini, ya!

1.Perilaku urine marking

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Orang-orang yang masih pemula biasanya mengira kucing yang kencing sembarangan karena sulit dilatih. Padahal, anggapan seperti ini belum tentu benar adanya. Pasalnya, ada satu perilaku yang secara alami dilakukan oleh kucing, terutama yang berjenis kelamin jantan, untuk menandai teritorialnya. Ini dikenal sebagai urine marking.

Sekilas, perilaku urine marking ini memang tampak seperti kencing sembarangan. Namun, bila diperhatikan dengan lebih saksama, ternyata kucing tidak “jongkok” seperti saat buang air kecil pada umumnya. Mereka justru menyemprotkan air seni dalam jumlah yang sedikit dan beraroma lebih kuat ke objek-objek yang vertikal, seperti dinding atau kaki meja, sehingga hal ini disebut juga dengan spraying, seperti dilansir ASPCA.

2.Mengalami masalah kesehatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di