4 Perawatan Dasar yang Diperlukan Kucing agar Tetap Sehat

Kasus infestasi cacing pada kucing kerap kali dianggap sebagai sesuatu yang umum terjadi, sehingga diremehkan karena tidak dianggap berbahaya. Padahal, cacing tersebut tidak hanya sekadar tinggal di dalam tubuh kucing, tetapi juga turut mengambil nutrisi yang masuk. Oleh sebab itu, jumlah cacing yang terlalu banyak mampu membuat kucing menderita.

Guna mencegah terjadinya kondisi yang mengerikan tersebut, kucing perlu diberi obat cacing secara rutin. TroCCAP melansir, pemberian obat cacing ini dapat dilakukan setiap satu bulan sekali bila kucing tinggal di daerah tropis. Jangan lupa, baik kucing yang dipelihara di dalam rumah atau pun sesekali dilepaskan untuk bermain di luar, keduanya harus mendapatkan treatment tersebut agar terbebas dari cacing yang merugikan.

Selain cacing, parasit di luar tubuh atau ektoparasit seperti pinjal, kutu, dan tungau juga sering ditemukan pada kucing, terutama yang dibiarkan bebas bermain di luar rumah. Meski tampak sepele karena ukurannya kecil, tetapi kamu perlu tahu bahwa parasit-parasit tersebut juga berpotensi menimbulkan kerugian besar, lho!

Today’s Veterinary Practice melansir, pinjal kucing (Ctenocephalides felis) merupakan inang perantara bagi cacing pita. Tidak hanya itu, tungau telinga (Otodectes cynotis) dan tungau kulit (Notoedres cati) juga dapat menimbulkan gatal hebat di bagian tubuh tertentu yang menjadi tempat mereka berada.

Oleh sebab itu, pemberian obat anti-ektoparasit secara rutin merupakan tindakan yang sangat direkomendasikan. Obat ini dapat diberikan setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali, tergantung jenis produknya, seperti dilansir VCA Animal Hospitals. Kucing bebas ektoparasit dan bisa hidup nyaman, deh!

Sampai saat ini, masih banyak orang yang belum paham akan pentingnya pemberian vaksin untuk hewan kesayangan. Mereka beranggapan bahwa dengan memberi makan yang cukup dan merawat kucing secara indoor sepenuhnya sudah ampuh untuk melindungi hewan tersebut dari serangan penyakit menular mematikan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Perlu dipahami bahwa ukuran virus yang sangat kecil dan bisa berada di mana saja memungkinkan virus tetap dapat menyebar hingga ke dalam rumah. Oleh sebab itu, lebih baik memberikan suntikan vaksin sebagai upaya pencegahan penyakit. Vaksin sudah teruji memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus penyebab penyakit menular berbahaya seperti Feline Panleukopenia Virus, Feline Calicivirus, dan Feline Herpesvirus, dan Rabies seperti dijelaskan oleh Cornell Feline Health Center.

Kucing merupakan hewan yang produktif untuk urusan berkembang biak. Tidak seperti manusia yang bisa berhenti memiliki anak karena mengalami menopause, kucing betina tetap dapat menghasilkan keturunan sepanjang hidupnya selama masih dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu, diperlukan intervensi manusia untuk mengendalikan jumlah populasi.

Guna mencapai tujuan tersebut, maka steril menjadi solusi terbaik untuk kucing jantan maupun betina. PDSA menyatakan bahwa steril tidak hanya bermanfaat untuk mengendalikan populasi, tetapi juga mencegah beragam penyakit seperti infeksi rahim, kanker ovarium dan kelenjar susu, hingga gangguan perkencingan. Jadi, kucing bisa hidup lebih tenang dan sejahtera.

Memenuhi perawatan dasar seperti yang telah dijelaskan dalam artikel dapat memberikan perlindungan yang baik pada kucing kesayangan. Hasilnya, kucing menjadi lebih sehat dan hidup dengan nyaman. Tentunya, kamu akan ikut bahagia, kan?