Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
akar pohon (pexels.com/mali maeder)

Intinya sih...

  • Sistemnya bernama WWW (wood-wide web)

  • Pohon saling berbagi nutrisi dan air melalui akar

  • Dapat saling mengirim peringatan ketika ada ancaman

Kita seringkali mengagumi keindahan pohon dari batang, daun, bunga, serta buahnya. Tapi siapa sangka, jika bagian yang paling mengagumkan dan paling sibuk dari pohon-pohon yang biasa kita lihat sehari-hari adalah akarnya. Akar-akar pohon yang tidak terlihat tersebut rupanya memiliki sistem komunikasi yang sangat canggih dan tidak terduga, lho!

Sistem komunikasi antara akar-akar pohon di bawah tanah ini tidak hanya berguna untuk berkomunikasi saja, tapi juga untuk berbagi nutrisi yang berguna untuk keberlangsungan pohon. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang jaringan komunikasi akar pohon di bawah ini!

1. Sistemnya bernama WWW (wood-wide web)

akar pohon yang menjalar keluar dari tanah (unsplash.com/Eilis Garvey)

Jika manusia memiliki world wide web, maka, pohon-pohon di sekitar kita memiliki jaringan yang dinamakan wood-wide web. Jaringan antar akar ini terhubung dengan memanfaatkan sebagian besar organisme jamur yang hidup di bawah tanah dan terjalin dengan akar pohon dalam jaringan mycelium yang luas.

Apa itu mycelium? Dijelaskan National Forest Foundation, mycelium adalah struktur mirip benang yang berukuran sangat kecil dari organisme jamur yang lebih besar. Struktur ini dapat membungkus atau menembus akar pohon. Jaringan mycelium yang besar ini kemudian dikenal sebagai mycorrhizal network, yang menghubungkan tanaman satu dengan yang lain dan memungkinkan tanaman yang saling terhubung tersebut untuk berkomunikasi.

2. Pohon saling berbagi nutrisi dan air melalui akar

pohon saling berbagi sumber daya melalui akar (freepik.com/wirestock)

Mycorrhizal network di bawah tanah ini tidak hanya berguna sebagai media tukar informasi, namun, juga dapat menjadi perantara antar pohon untuk mentransfer sumber daya dari satu pohon ke pohon lainnya. Di jaringan hutan yang sehat, setiap pohon yang saling terhubung satu sama lain dapat berbagi nutrisi dan air.

Selain itu, bagi pohon-pohon muda atau tanaman lain yang hidup di tempat yang teduh, kurangnya akses ke sinar matahari dapat membuat mereka tidak dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, untuk bertahan hidup, pohon atau tanaman tersebut akan bergantung pada pohon yang lebih tua dan lebih tinggi untuk mendapatkan nutrisi dan gula. Sumber daya ini tentunya dikirim oleh pohon yang lebih tua melalui mycorrhizal network.

Itulah kenapa banyak tanaman di hutan yang dapat tumbuh dengan sehat meski tidak mendapat sinar matahari yang mereka butuhkan.

3. Dapat saling mengirim peringatan ketika ada ancaman

pepohonan yang rimbun (freepik.com/wirestock)

Jaringan antar akar di bawah tanah ini juga berfungsi sebagai alat bagi pohon-pohon untuk menjaga satu sama lain. Pohon-pohon dapat saling bertukar peringatan bahaya satu sama lain. Selain dengan memanfaatkan wood-wide web, pohon juga berkomunikasi melalui senyawa di udara, feromon, hingga sinyal aroma kuat lainnya.

Sebagai contohnya, dilansir OneTreePlanted, ketika pohon elm dan pohon pinus mendeteksi ulat yang memakan daunnya, maka, pohon-pohon ini akan mengeluarkan feromon yang dapat menarik perhatian tawon parasit, predator alami ulat.

Contoh lainnya, ketika jerapah memakan daun akasia, pohon yang daunnya dimakan akan mengeluarkan sinyal bahaya menggunakan gas etilen. Sinyal ini kemudian akan ditangkap oleh pohon akasia lainnya. Kemudian, pohon akasia di sekitarnya akan mulai memompa tanin ke daun mereka. Tanin, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat membuat jerapah sakit atau bahkan mati.

4. Tidak semua pohon saling bersahabat

pohon juga berkompetisi satu sama lain (pexels.com/Aneesh Aby)

Satu hal yang sangat menarik dari pohon-pohon di sekitar kita adalah sama seperti manusia dan hewan, mereka juga bisa menipu, bersikap egois, dan berkompetisi satu sama lain. Dijelaskan Live Science, sifat-sifat tidak terduga dari tanaman dan pohon ini cenderung dilakukan terhadap tetangganya.

Contohnya, pohon dapat mengirim sinyal bahaya palsu agar pohon-pohon di sekelilingnya mengeluarkan lebih banyak energi untuk meningkatkan defense mechanism mereka. Dengan begitu, pohon-pohon yang tertipu ini akan kehilangan energi untuk berkompetisi dalam memperebutkan nutrisi dan air dari tanah.

Jaringan komunikasi akar antar pohon membuktikan bahwa pohon bukan hanya sekadar makhluk pasif. Sama seperti manusia, mereka juga dapat membantu sama lain dengan saling bertukar informasi dan sumber daya. Tidak hanya itu, pohon juga bisa menipu satu sama lain untuk mengurangi kompetisi. Sangat menarik, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team