Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hutan boreal (pexels.com/Red Zeppelin)
ilustrasi hutan boreal (pexels.com/Red Zeppelin)

Intinya sih...

  • Lynx Eurasia (Lynx lynx) adalah hewan endemik yang penting dalam ekosistem boreal Eropa Utara dan terancam punah sejak 2002.

  • Burung Hantu Ural (Strix uralensis) merupakan spesies Least Concern dengan populasi besar, namun ancaman lingkungan dan perburuan liar mengancam kelestariannya.

  • Rusa Elk (Alces alces) adalah hewan herbivora besar yang beradaptasi di wilayah utara yang dingin terutama hutan boreal, dan tidak tahan dengan suhu tinggi melebihi 27°C dalam waktu lama.

Apa yang dimaksud dengan hutan boreal? Dilansir laman International Boreal Forest Research Association, hutan jenis ini atau disebut juga taiga merupakan bioma hutan darat yang pada umumnya terdiri dari spesies pohon konifer seperti pinus, cemara, dan fir serta beberapa pohon berdaun lebar. 

Setiap jenis hutan yang ada di Bumi, pastinya memiliki penghuni terutama flora dan fauna. Tentunya, jenis hewan dan tumbuhan yang mendiami hutan boreal berbeda dengan hutan tropis yang ada di Indonesia. Di wilayah Eropa Utara salah satunya Swedia, hutan boreal menjadi rumah bagi berbagai satwa liar yang telah beradaptasi dengan iklim ekstrem dan musim dingin yang panjang. Beberapa di antaranya bahkan menjadi spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Yuk, kenalan empat satwa khas yang menghuni hutan boreal Eropa Utara!

1. Lynx Eurasia (Lynx lynx)

ilustrasi lynx eurasia (pexels.com/Miguel Cuenca)

Lynx Eurasia (Lynx lynx) salah satu hewan yang mendiami kawasan hutan boreal Eropa Utara, Rusia, dan Asia Tengah. Spesies kucing satu ini sangat bergantung pada kondisi habitat hutan lebat dan salju tebal. Kucing liar ini hampir tersebar di kawasan Eropa dan memiliki ciri khusus yang mewakili keunikan satwa langka ini. Lynx juga memiliki peran penting dalam rantai makanan sebagai predator puncak. 

Kucing liar terbesar di Eropa ini punya jambul khas di telinga dan berburu secara soliter. Populasinya tersebar di kawasan boreal dengan habitat hutan lebat dan salju tebal. Dengan kemampuan beradaptasi pada suhu ekstrem dan lingkungan bersalju, lynx telah menyatu dengan ekosistem boreal. Dilansir laman britannica, satwa ini dari segi jumlah mengalami penurunan dan terancam punah sejak tahun 2002.

2. Burung Hantu Ural (Strix uralensis)

ilustrasi burung hantu ural (pexels.com/Jean van der Meulen)

Burung Hantu Ural (Strix uralensis) merupakan salah satu penghuni hutan boreal. Spesies unik satu ini penghuni tetap atau endemik hutan taiga atau boreal wilayah Skandinavia, Baltik, dan Rusia Barat. Burung Hantu Ural termasuk dalam kategori spesies Least Concern yang artinya memiliki sebaran geografis yang luas, populasi besar, serta relatif stabil. 

Meskipun jumlah satwa ini masih cukup terkendali, tetapi ancaman perubahan lingkungan, perburuan liar, dan aktivitas manusia juga menjadi bom waktu bagi kelestarian satwa ini. Peneliti juga masih melakukan pemantauan secara berkala dalam upaya perlindungan dan konservasi jangka panjang.

3. Rusa Elk (Alces alces)

ilustrasi rusa elk (pexels.com/Yuanpang Wa)

Rusa Elk dikenal sebagai hewan herbivora besar yang sangat mudah dikenali dari tanduknya yang lebar. Hewan ini beradaptasi di wilayah utara yang dingin terutama hutan boreal. Mereka tersebar luas di Skandinavia hingga Siberia. 

Keberadaan mereka sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan. Mereka juga membutuhkan ketersediaan makanan yang melimpah dan suhu rendah untuk tetap bertahan hidup. Dilansir laman Animal Diversity Web, rusa elk tidak tahan dengan suhu yang cukup tinggi melebihi 27°C dalam waktu lama. Mereka aktif di pagi hari dan senja hari, menjelajahi hutan boreal untuk mencari dedaunan.

4. Wolverine

ilustrasi wolverine (pexels.com/patrice schoefolt)

Wolverine adalah predator yang mendiami hutan dan ekosistem dingin dan bersalju. Persebaran satwa ini sangat berkaitan erat dengan hutan boreal, yang sangat penting dalam kelangsungan hidup dan perkembangbiakannya. Oleh karena itu, Wolverine menjadi indikator penting untuk kondisi ekosistem boreal dan perubahan iklim. 

Pada kawasan Eropa Utara, wolverine saat ini hanya ditemukan di wilayah paling utara Skandinavia dan Rusia, serta wilayah lintang utara. Di Swedia, populasinya kini terbatas. Meskipun terlihat seperti beruang kecil, mereka salah satu hewan mamalia yang tangguh. Wolverine bisa memangsa hewan yang lebih besar dan hidup menyendiri di wilayah bersalju.

Keberadaan satwa-satwa ini mencerminkan kekayaan ekosistem hutan boreal yang meskipun keras, tetap menjadi tempat hidup yang subur bagi berbagai spesies unik. Sayangnya, aktivitas manusia, perubahan iklim, dan perambahan hutan terus mengancam keselamatan mereka. Upaya peningkatan program konservasi sangat penting agar warisan alam Eropa Utara ini tetap lestari untuk generasi mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team