Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kamp konsentrasi, Auschwitz (unsplash.com/@marcin777)

Intinya sih...

  • Kolonialisme di Kongo: Raja Leopold II dari Belgia mengeksploitasi rakyat Kongo, menewaskan lebih dari 10 juta orang dalam sistem kerja paksa.
  • Tragedi Tulsa: Serangan brutal terhadap Black Wall Street di Tulsa pada tahun 1921 menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan korban lainnya kehilangan tempat tinggal.
  • Eksperimen Tuskegee: Ratusan pria kulit hitam miskin di Alabama yang terinfeksi sifilis dibiarkan tanpa pengobatan sebagai bagian dari eksperimen medis selama 40 tahun.

Sejarah dunia selalu dipenuhi dengan berbagai peristiwa besar yang membentuk peradaban seperti yang kita kenal saat ini. Namun, di balik kisah-kisah yang umum diajarkan di ruang-ruang pendidikan, terdapat kejadian-kejadian kelam yang jarang terungkap dan dibicarakan. Beberapa di antaranya dihapus dari buku sejarah, sementara yang lainnya tertutup oleh kepentingan politik dan ekonomi para penguasa. Mari kita bahas empat peristiwa sejarah yang tersembunyi dan memiliki dampak besar terhadap dunia.

1. Genosida di Kongo oleh Raja Leopold II

foto keluarga Raja Liopold I, Belgia (commons.wikimedia.org/Georges Jansoone)

Membahas kolonialisme biasanya kebanyakan orang langsung mengingat kekejaman di berbagai wilayah, terutama Asia. Tetapi peristiwa genosida di Kongo sering kali diabaikan. Pada akhir abad ke-19, Raja Leopold II dari Belgia menguasai Kongo sebagai kepemilikan pribadi, mengeksploitasi rakyatnya untuk keperluan industri karet. Diperkirakan lebih dari 10 juta orang tewas akibat sistem kerja paksa, kelaparan ekstrem, dan kekejaman tentara bayaran Leopold. Peristiwa ini baru mulai terbongkar setelah upaya para aktivis internasional yang mengecam tindakan brutal tersebut.

Hingga kini, pengaruh kolonialisme Belgia masih terasa di Kongo dalam bentuk ketidakstabilan politik dan ekonomi. Walaupun kejahatan Leopold II telah diungkap dalam beberapa literatur, Belgia masih enggan mengakui sepenuhnya keterlibatan mereka atas kejahatan kolonial yang terjadi. Meskipun ada upaya untuk menghapus simbol kolonialisme, monumen yang menghormati Leopold II masih berdiri di beberapa kota di Belgia. Kasus ini menjadi contoh bagaimana sejarah kelam sering kali disembunyikan demi menjaga citra negara sebuah negara dan kekuasaan.

2. Tragedi pembantaian Tulsa, 1921

foto setelah tragedi pembantaian Tulsa, 1921 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Tragedi Tulsa merupakan salah satu insiden rasial paling kelam dan mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Tetapi ironisnya, hampir tidak pernah disebutkan dalam buku sejarah selama beberapa dekade. Pada tahun 1921, distrik Greenwood di Tulsa, Oklahoma atau dikenal sebagai Black Wall Street, menjadi pusat ekonomi bagi komunitas kulit hitam yang sukses. Serangan brutal terjadi ketika kelompok supremasi kulit putih menyerang dan menghancurkan seluruh distrik tersebut. Peristiwa gelap ini menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan korban lainnya kehilangan tempat tinggal.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, permukiman, pusat bisnis, dan sekolah-sekolah di Greenwood rata dengan tanah akibat serangan dan kebakaran. Pemerintah setempat gagal melindungi warganya dan tidak memberikan kompensasi untuk para korban. Barulah pada abad ke-21 tragedi ini mulai diakui secara resmi oleh pemerintah Amerika Serikat. Tragedi Tulsa menjadi pengingat untuk kita bahwa pembantaian dan ketidakadilan sistemik telah lama menjadi bagian dari sejarah yang memang sengaja dihapus demi kepentingan penguasa. 

3. 40 tahun eksperimen medis Tuskegee

foto eksperimen Tuskegee (commons.wikimedia.or/Taco325)

Eksperimen Tuskegee adalah salah satu skandal medis terbesar di Amerika Serikat. Peristiwa ini berlangsung dari tahun 1932 hingga 1972. Dalam penelitian ini, ratusan pria kulit hitam miskin di Alabama yang terinfeksi sifilis sengaja dibiarkan tanpa pengobatan sebagai bagian dari eksperimen jangka panjang. Para peneliti sengaja tidak memberitahu para pasien bahwa aktivitas ini bertujuan untuk sebuah eksperimen. 

Akhirnya pada tahun 1972, seorang jurnalis investigasi membongkar eksperimen yang telah berjalan selama 40 tahun ini. Skandal ini mengungkap bagaimana rasisme dan eksploitasi dalam dunia medis dapat merugikan kelompok masyarakat yang rentan. Setelah kasus ini terungkap, pemerintah Amerika akhirnya memperkenalkan regulasi yang lebih ketat dalam hal aktivitas yang berkaitan dengan penelitian medis. Meski begitu, hingga hari ini peristiwa kelam dan kejam tersebut memberikan dampak yang masih terasa hingga hari ini. Contohnya adalah ketidakpercayaan komunitas kulit hitam terhadap layanan kesehatan di Amerika Serikat. 

4. Operasi Paperclip, perekrutan ilmuwan Nazi oleh Amerika

foto kelompok ilmuwan Von Braun di White Sands Proving Ground, 1946 (commons.wikimedia.org/NASA)

Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat secara diam-diam merekrut lebih dari 1.600 ilmuwan Nazi dalam operasi bernama Operation Paperclip. Operasi ini didirikan dengan tujuan untuk melawan Jepang, namun dilanjutkan sebagai cara untuk mendapatkan keunggulan teknologi atas Uni Soviet di tengah situasi perang dingin. Wernher von Braun termasuk salah satu ilmuwan yang direkrut untuk kelak memimpin program luar angkasa NASA. Meski sebelumnya ia pernah bekerja untuk Hitler dalam mengembangkan senjata perang.

Banyak dari mereka memiliki catatan kriminal terkait kejahatan perang dan eksperimen tidak manusiawi. Namun, demi kepentingan geopolitik, pemerintah Amerika menghapus sejarah kelam mereka dan memberikan kewarganegaraan serta posisi penting di berbagai institusi. Keberadaan operasi ini baru terungkap beberapa dekade kemudian. Pengungkapan ini memicu perdebatan mengenai etika rekayasa dalam sejarah yang dimuluskan demi kepentingan politik. Sekali lagi peristiwa ini menunjukkan bagaimana peristiwa yang kontroversial, kejam, dan tabu sering kali sengaja ditutup demi kepentingan penguasa. 

Sejarah tidak selalu ditulis oleh mereka yang benar, tetapi oleh mereka yang memenangi peperangan dalam aspek militer, politik, dan ekonomi. Peristiwa-peristiwa di atas adalah contoh bagaimana kebenaran bisa disembunyikan, dimanipulasi, atau bahkan dihapus dari catatan sejarah. Bukan hanya menggali misteri masa lalu, tetapi mengungkap fakta-fakta tersembunyi ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia tempat kita hidup dan berbagai jenis manusia di dalamnya. Dengan mengetahui sejarah yang sesungguhnya, kita bisa lebih kritis terhadap sebuah peristiwa terutama sesuatu yang bersinggungan dengan isu-isu kemanusiaan dan mencegah kesalahan yang sama terulang di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team