Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi archelon (commons.wikimedia.org/Ghedo)

Kura-kura adalah reptil bersisik dengan kaki empat. Kura-kura punya ciri mudah dikenal dilihat dari cangkangnya yang keras dan kaku. Batok kura-kura terbagi jadi 2 bagian yakni karapas di bagian atasnya dan di bagian bawahnya disebut plastron.

Ada 3 hewan yang saling mirip dari reptil ini. Kura-kura, penyu dan labi-labi atau bulus. Fosil kura-kura proganochelys disinyalir berasal dari zaman trias jutaan tahun lalu bernama proganochelys. Kura-kura masa kini dikatakan mirip dengan proganochelys. Masih banyak jenis kura-kura era purba dapat kamu ketahui. Simak penjelasan selengkapnya.  

1.Stupendemys

Fosil stupendemys (commons.wikimedia.org/Ryan Somma)

Stupendemys dikenal mempunyai karapas yang panjang dan lurus. Panjang lurus dari tepi depan tempurung kura-kura, tempat di mana munculnya leher hingga ke tepi belakang tempat ekornya muncul. Panjang karapas berukuran 10 kaki. Peneliti memperkirakan bahwa berat dari stupendemys lebih dari 2.500 pon.

Pada 2007, para ilmuwan melakukan pada struktur tulang stupendemys menunjukkan kepunyaan jantan terdapat tonjolan seperti tanduk di bagian depan karapas kemungkinan ia gunakan untuk berkelahi, dilansir A-z animals.

Jantan pun mempunyai karapas lebih pipih disebabkan oleh struktur tulangnya cenderung kenyal. Fosil stupendemys diperkirakan berasal dari zaman miosen dan habitatnya berada di perairan Amerika Selatan. Dengan rahangnya kuat, membuat ilmuwan yakin bahwa stupendemys memakan ikan, moluska, ular dan reptil lainnya.

2.Archelon

Editorial Team

Tonton lebih seru di