ilustrasi planet Bumi (wikimedia.org/NASA)
Meskipun sebagian besar planet berbentuk bulat, namun bentuknya ini seringkali tidak sepenuhnya sempurna. Terdapat pula beberapa planet yang bentuknya sedikit pipih atau lonjong. Bentuk yang tidak sempurna ini dapat menyebabkan sedikit perbedaan gaya gravitasi di berbagai titik permukaan planet, salah satunya adalah gaya gravitasi yang terdapat di Bumi.
Dilansir laman European Space Agency, jarak yang lebih jauh serta adanya perputaran Bumi mengakibatkan gaya gravitasi di ekuator sedikit lebih lemah jika dibandingkan gaya gravitasi di kutub. Ekuator Bumi memiliki gaya gravitasi sebesar 9,78 m/s2 sedangkan kutub Bumi sebesar 9,83 m/s2. Permukaan planet Bumi yang tidak rata menyebabkan nilai gravitasi berbeda-beda menjadi berbeda-beda.
Gaya gravitasi di setiap planet berbeda-beda karena berbagai faktor mulai dari massa, ukuran, komposisi, jarak dari matahari, dan bentuk planet. Bahkan perbedaan gaya gravitasi ini tidak hanya terjadi antar planet, tetapi juga terjadi antar tempat atau wilayah yang berada di planet itu sendiri. Contohnya Bumi, dimana wilayah kutub memiliki gravitasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan wilayah ekuator. Walaupun memiliki besaran gaya yang berbeda-beda, gravitasi pada setiap planet sama-sama memiliki satu peran yang sangat penting yaitu untuk menjaga planet-planet tetap mengorbit di tata surya.