Selama ini, stereotip yang berkembang adalah perempuan cenderung lebih terobsesi dengan pernikahan daripada laki-laki. Sebaliknya, laki-laki dianggap dapat lebih berkembang ketika mereka berstatus lajang atau jomlo. Namun, benarkah kenyataannya demikian?
Atas dasar stereotip yang berkembang ini, banyak cendekiawan yang tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui perasaan laki-laki dan perempuan saat jomlo setelah berpasangan.
Kebanyakan, justru menunjukkan hasil yang terbalik dengan stereotip yang berkembang kalau perempuan lebih tahan menjadi jomlo daripada laki-laki. Yuk, langsung saja simak fakta-faktanya di bawah ini.