Peluang Jerman Nazi untuk memenangkan Front Timur semakin tipis pasca kekalahan di Pertempuran Stalingrad. Uni Soviet ternyata benar-benar mampu memaksa pasukan Jerman untuk menyerah di Stalingrad. Jerman bergantung pada operasi selanjutnya untuk melancarkan ofensif ke Uni Soviet.
Setelah merasakan kerasnya musim dingin Uni Soviet, kali ini Jerman mencoba keberuntungannya untuk melakukan operasi pada musim panas, tepatnya pada Juli hingga Agustus 1943. Diluncurkanlah Operasi Citadel oleh Jerman. Dengan strategi Blitzkrieg andalannya, Jerman mengerahkan kekuatan militer darat dan udara dalam skala besar menuju wilayah Kursk, sebuah wilayah barat Uni Soviet.
Pertempuran Kursk mempertemukan antara pasukan dalam Operasi Citadel dengan pasukan Uni Soviet yang melindungi Kursk. Pertempuran Kursk sendiri terdiri dari pertempuran yang terjadi di sekitar Kursk, tepatnya di utara, barat dan selatan Kursk.
Lalu, mengapa Jerman dengan strategi dan bahkan teknologi tank terbarunya bisa mengalami kekalahan dalam Pertempuran Kursk. Mari kita simak dalam 5 fakta berikut.