Dalam sebuah film, kita sering melihat bahwa zombi diakibatkan oleh virus atau semacamnya. Namun, dapatkah hal tersebut terjadi? Sebetulnya, tak ada yang tahu dengan pasti akan hal ini. Pasalnya, dibutuhkan virus yang betul-betul kuat untuk dapat menyebabkan sebuah wabah zombi secara global.
Namun, setidaknya, ada beberapa virus yang memang menyerang saraf dan otak manusia, misalnya rabies. Laman Science Daily mencatat bahwa virus rabies yang menginfeksi makhluk hidup akan mengakibatkan peradangan akut pada otak. Peradangan ini akan menimbulkan peningkatan agresivitas dalam tingkah laku.
Gejala-gejala yang ditimbulkan virus rabies memang terlihat mematikan. Kucing dan anjing yang terkena rabies tak akan lagi mengenali majikannya. Satu-satunya jalan mengatasinya memang melalui prosedur eutanasia (suntik mati pada hewan). Bagaimana dengan manusia?
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Israel menyimpulkan bahwa sistem kerja virus rabies sangat cepat dan agresif. Mereka menyerang saraf dan akhirnya dapat menguasai otak manusia secara menyeluruh. Demam, kram otot, cemas, halusinasi, dan memiliki air liur berlebih merupakan gejala umum dari rabies.
Biasanya, rabies akan membawa pasien dalam tahap kelumpuhan sebelum akhirnya pasien tersebut meninggal. Kriteria ini sepertinya akan cocok jika harus dimasukkan sebagai salah satu kandidat penyebab wabah zombi. Namun, tentu harus ada modifikasi khusus pada virus rabies tersebut.
Pasalnya, virus rabies alami justru akan mengakibatkan kelumpuhan dan kematian. Jika virus dimodifikasi supaya tidak menyebabkan kelumpuhan, kemungkinan orang yang terkena virus ini akan berubah menjadi jauh lebih agresif dan dipenuhi dengan amarah, mungkin saja.