Sejatinya, belajar musik harus dimulai sejak usia dini. Usia terbaik untuk belajar bermain piano adalah 6-9 tahun. Sebab, anak-anak di usia ini bisa menyerap pelajaran dengan cepat. Namun, tidak masalah untuk belajar piano di usia berapa pun karena tidak ada kata terlambat dalam belajar.
Masih ragu untuk belajar piano? Mungkin, alasan di bawah ini bisa membuatmu semakin yakin!
Bermain piano bisa mengembangkan sisi artistik otak, terang laman London Piano Institute. Piano berbeda dari alat musik lain karena kita dilatih untuk memainkan 10 jari sekaligus dan menghasilkan 10 nada pada saat yang bersamaan.
Pada kebanyakan orang, mereka memiliki kedalaman sulkus sentral otak di satu sisi, entah kanan atau kiri. Ini akan menentukan tangan mana yang lebih dominan. Sementara, pianis memiliki sulkus sentral yang lebih simetris dan seimbang, ujar laman Mic.
Selain itu, pianis juga memiliki kreativitas dan imajinasi yang lebih besar dari orang lain. Pianis juga mempunyai kemampuan memecahkan masalah, berbahasa, mengambil keputusan, spontanitas, dan perilaku sosial yang lebih baik.
Apa keterkaitan antara belajar piano dengan mengembangkan daya ingat? Belajar bermain piano berarti belajar kosakata baru, yakni kosakata musik, dan harus mengingat hal-hal baru yang mirip dengan belajar bahasa asing, tutur laman London Piano Institute.
Selain itu, belajar piano bisa merangsang, menstimulasi, dan mengaktifkan otak. Area di otak yang bertanggung jawab untuk penyimpanan informasi audio akan lebih berkembang di musisi daripada nonmusisi, jelas laman Flowkey.
Alhasil, ketika kita bermain piano, kemampuan menghafal informasi audio meningkat, apalagi jika kita sering berlatih. Amazing, right?
Merasa stres atau suntuk? Coba bermain piano aja! Saat kita bermain piano, kompleksitas pembelajaran memaksa kita untuk fokus, ungkap laman London Piano Institute. Bermain piano juga bisa membawa kita ke dimensi lain dan melepaskan penat yang membebani kita.
Selain itu, saat bermain piano kita akan fokus pada ritme, nada, tempo, durasi, dan hal-hal lainnya, jelas laman Flowkey. Dengan bermain piano, area di otak akan diaktifkan dan kita akan berkonsentrasi penuh sehingga tidak sempat untuk overthinking dan memikirkan hal-hal yang negatif.
Coba bayangkan, pasti menyenangkan bisa membawakan lagu yang disukai dengan iringan piano. Kamu bisa memulainya dengan lagu yang bertempo pelan lalu belajar dengan menonton YouTube atau mencari piano sheet di internet.
Menurut laman Merriam Music, beberapa lagu yang mudah dimainkan oleh pianis pemula adalah "Let It Be" dari The Beatles, "All of Me" dari John Legend, "Marry You" dari Bruno Mars, atau "The Forgotten" dari Green Day.
Setelahnya, jika sudah lancar, jangan lupa abadikan dengan video dan unggah ke sosial media, ya! Ini bisa menambah kepercayaan dirimu untuk mempelajari lagu-lagu yang lebih rumit atau menciptakan lagu sendiri nanti!
Jangan berpikir kalau kita bisa menguasai piano dalam waktu singkat. Butuh kedisiplinan tinggi, kerja keras, dan ketekunan untuk berlatih supaya bisa menguasainya, tutur laman Flowkey. Bahkan, ada yang mulai belajar sejak kecil dan mendedikasikan waktu serta tenaganya untuk mempelajari piano.
Menurut saran dari laman Joshua Ross Piano, kita perlu berlatih piano sekitar 30 menit sampai 4 jam per hari. Latihan harus dilakukan setiap hari karena kursus seminggu sekali tidak cukup untuk membuatmu mahir.
Tak sedikit yang akhirnya menyerah di tengah jalan dan menjadi pianis yang biasa-biasa saja. Kesuksesan pianis berasal dari mental yang kuat dan niat yang kokoh untuk mempelajari materi baru setiap harinya. Lambat laun, sifat disiplin ini akan tertanam dan memengaruhi keseharian kita.
Nah, itulah lima alasan mengapa kamu perlu belajar bermain piano, tidak peduli berapa pun usiamu. Ingatlah kata-kata John C. Maxwell yang mengatakan, "Motivation gets you going, but discipline keeps you growing."